Bisnis.com, JAKARTA - Kavacare, layanan homecare memperoleh predikat akreditasi Paripurna dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Akreditas ini terutama terkait layanan di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Karawang.
Akreditasi Paripurna merupakan akreditasi tertinggi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk memberikan predikat Paripurna, tim penilai LASKESI (Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia) meninjau Kavacare secara keseluruhan, mulai dari kualitas layanan medis, jaminan keselamatan pasien, kualitas sarana prasarana medis serta penunjang, keramahan layanan, hingga teknologi dan sistem informasi kesehatan.
“Akreditasi Paripurna ini menjadi dasar bagi kami untuk terus menjaga mutu dan keselamatan pasien secara berkesinambungan, sambil terus meningkatkan layanan PRIMA kami kepada setiap klien. Hal ini sejalan dengan visi kami sebagai benchmark, trendsetter dan yang terdepan dalam layanan kesehatan di rumah yang profesional dan terpercaya,” ujar Dea Susanto BA, MARS selaku COO dari Klinik Pratama Kavacare.
“Layanan kesehatan Kavacare memberikan rasa tenang dan nyaman bukan hanya bagi klien dan keluarganya, atau asuransi dan perusahaan penjamin, tetapi juga bagi dokter spesialis dan rumah sakit perujuk yang mempercayakan pemulihan dan pendampingan berkesinambungan para pasiennya di rumah kepada kami. Akreditasi Paripurna ini menjadi upaya kami menjaga kepercayaan dengan menerapkan standar pelayanan yang baik dari awal hingga akhir.” ujar dr. Eddy Wiria, PhD, selaku CEO dan co-founder Kavacare.id.
Lantas siapa di balik berdirinya layanan homecare tersebut?
Kavacare yang akan berusia 3 tahun pada Februari 2025, dikenal sebagai penyedia layanan homecare, yang siap mendampingi dan memberikan perawatan sehari-hari maupun intensif untuk berbagai kasus kesehatan.
Baca Juga
Dengan pengalaman memberikan lebih dari 5000 layanan homecare, Kavacare mampu menangani pasien intensif di rumah seperti pasien pasca ICU, kanker, pasca operasi besar, juga pasien non-intensif seperti perawatan lansia, pendampingan ibu setelah melahirkan, atau perawatan anak.
Dilansir dari laman resminya, Kavacare didirikan oleh dua dokter yakni Dr. Eddy Wiria, PhD yang kini menjabat sebagai CEO dan Dea Susanto yang kini menjabat sebagai COO.
Dr. Eddy Wiria, PhD adalah dokter dan peneliti lulusan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/FKUI (2006), Jakarta, dan Amsterdam Medical Center (2017), Amsterdam. Beliau juga pernah menjadi staf pengajar di FKUI. Beliau menyelesaikan program doktoralnya tahun 2013 di Leiden University Medical Center, Universitas Leiden, Belanda.
Selain berpengalaman di klinik dokter keluarga di Jakarta, dr. Eddy juga pernah mengelola laboratorium lapangan FKUI-LUMC di Nangapanda, Flores. Pada tahun 2010, dr. Eddy mulai menetap di Belanda dan sejak 2015 berpraktik di berbagai rumah sakit dan menjadi dokter di layanan Elderly Care (Psikogeriatri, Somatik dan Rehabilitasi) di berbagai organisasi di Belanda.
Dari berbagai pengalaman dan komunikasi dengan keluarga, sahabat, dan kolega di Belanda dan Indonesia, Ia menyadari adanya urgensi kebutuhan layanan homecare yang baik di Indonesia. Dr. Eddy memutuskan kembali ke Indonesia untuk membangun layanan kesehatan di rumah yang komprehensif.
"Mendampingi orang-orang terkasih saat mereka membutuhkan bantuan untuk hidup nyaman di rumah, dapat menjadi tantangan bila mereka sakit atau membutuhkan perhatian yang intensif dan dalam jangka waktu yang panjang. Kami ingin menjadi bagian dari solusi untuk ketenangan hati dan pikiran dengan layanan kesehatan berkualitas di rumah." ujarnya alasan membangun Kavacare.
Sementara itu, Dea Susanto, BA, MARS adalah Co-Founder dan COO Kavacare. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan gelar Magister Administrasi Rumah Sakit tahun 2008. Pendidikan S1 Ekonominya diraih di University of Rochester, Rochester, Amerika Serikat.
Beliau berpengalaman di pengelolaan dan manajemen rumah sakit/klinik selama lebih dari 14 tahun termasuk perencanaan, operasional,business development dan procurement. Beliau juga menjalin kerjasama-kerjasama dengan berbagai rumah sakit/klinik di luar negeri seperti di Belanda, India, Jepang dan Singapura.
Aktivitas organisasi yang aktif diikutinya yaitu HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) dan Bakesmas (Badan Kesehatan Masyarakat) Kosgoro.