Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat mengalami kecelakaan, Delta Air Lines mendarat darurat dan terbalik di landasan pacu di Bandara Internasional Toronto Pearson pada Senin (17/2/2025). Ajaibnya semua orang di dalamnya selamat dari kecelakaan itu tanpa cedera kritis.
Pesawat Delta Air Kanada yang mengalami kecelakaan adalah penerbangan Endeavour 4819, yang berangkat dari Minneapolis di Negara Bagian Minnesota, AS, pada pukul 11.47 pagi waktu setempat dan mengalami kecelakaan 14.15 waktu setempat saat membawa 80 penumpang.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 8 orang terluka, termasuk 3 orang yang mengalami kondisi kritis. Salah satu korban pun diketahui masih anak-anak. Namun kini korban dilaporkan bertambah menjadi 18 orang.
Adapun, sekitar 80 penumpang berhasil keluar sebelum pesawat terbakar.
Sosok Pendiri Delta Airlines
Di balik berdirinya maskapai penerbangan penumpang Delta Airlines, ada perusahaan penerbangan agrikultur yang didirikan oleh Huff Daland Dusters, pada 1925.
Perusahaan tersebut menjadi perusahaan penerbangan pertanian komersial pertama, dan 18 pesawat Huff Daland menjadi armada milik swasta terbesar di dunia yang bertugas melakukan penyemprotan tanaman berkisar dari Florida hingga Arkansas, dan ke barat hingga California dan Meksiko.
Baca Juga
Kemudian Huff Daland mengoperasikan rute surat dan penumpang internasional pertama di pantai barat Amerika Selatan untuk anak perusahaan Pan Am, Peruvian Airways.
Hingga pada 1928, C.E. Woolman, memimpin gerakan untuk membeli perusahaan Huff Daland Dusters, dia yang kemudian menjadi pendiri utama Delta Air Lines.
Woolman mengganti nama perusahaan tersebut menjadi Delta Air Service untuk wilayah Delta Mississippi yang dilayaninya, maskapai baru ini didirikan pada 3 Desember 1928 dengan D.Y. Smith sebagai Presiden dan Woolman sebagai Wakil Presiden pertama.
Tahun berikutnya, pada 1929, Delta mengoperasikan penerbangan penumpang pertamanya dari Dallas, Texas, ke Jackson, Mississippi, dengan pemberhentian di Shreveport dan Monroe, Louisiana.
Layanannya kemudian segera diperluas ke Birmingham dan Tuscaloosa, Alabama, dan Meridian, Mississippi.
Pada 1930, layanan penerbangannya semakin diperluas ke Atlanta dan Fort Worth. Delta tidak menerima kontrak pengiriman surat dari pemerintah AS yang memaksa penghentian layanan penumpang. Pada tahun itu, perusahaan kemudian berganti nama menjadi Delta Air Corporation.
