Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok di Balik Skype, Platform yang Tutup Setelah 23 Tahun Berdiri

Sosok di balik Skype, sempat menjadi salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Ilustrasi migrasi Skype ke Teams
Ilustrasi migrasi Skype ke Teams

Kelahiran Skype

Setelah berpengalaman mengembangkan P2P, membuat Zennström dan Friis tergugah untuk mengembangkan usaha P2P lainnya pada 2001, termasuk Joltid, penyedia perangkat lunak pengoptimalan lalu lintas dan manajemen jaringan serta pemegang paten jaringan pasangan tersebut, dan Altnet, jaringan grosir P2P. 

Pada 2003 mereka memperkenalkan Skype, aplikasi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang menawarkan layanan telepon dasar gratis, termasuk panggilan jarak jauh dan internasional, melalui Internet, dengan pendapatan perusahaan berasal dari biaya yang dikenakan pada layanan (seperti pesan suara, panggilan tunggu, dan nada dering yang diunduh) dan dikenakan pada panggilan yang dilakukan ke telepon darat.  

Pada 2005, Skype memiliki lebih dari 50 juta pengguna, terutama di Eropa dan Asia. Selama negosiasi pada 2005 dengan eBay (situs web lelang daring) tentang kemungkinan penggunaan Skype untuk memfasilitasi negosiasi antara pelanggan eBay mengenai barang-barang yang lebih mahal, diskusi tentang penjualan Skype ke eBay berkembang. 

Kesepakatan itu segera terwujud, dengan eBay setuju untuk membayar mereka sebanyak US$2,6 miliar. eBay juga menjanjikan pembayaran lebih banyak jika Skype kemudian memenuhi berbagai tolok ukur kinerja. 

Zennström dan Friis menjadi berita utama lebih lanjut pada 2006 dengan masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time. Namun, pada 2007, para mitra tersebut telah mengundurkan diri.

Dua tahun kemudian, eBay mengumumkan rencana untuk menjual Skype, dan Zennström dan Friis menyatakan minatnya untuk mengakuisisi kembali perusahaan tersebut. Mereka segera menindaklanjutinya dengan menyatakan bahwa teknologi di balik Skype disewa melalui Joltid dan bahwa mereka tidak berencana untuk memperbarui sewa tersebut.  

Manuver berikutnya menghasilkan penjualan Skype pada akhir 2009, dengan kepemilikan mayoritas jatuh ke tangan kelompok investor; Zennström dan Friis mengakuisisi saham minoritas. 

 

Kemudian pada 2011, perusahaan Amerika Microsoft Corporation membeli Skype seharga US$8,5 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper