Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olah Jeans Jadi Tas Trendi, David Raih Sukses di Usia Muda

Bahan denim atau jeans merupakan salah satu material kain yang tak asing lagi bagi masyarakat. Material yang dipopulerkan oleh warga negara Amerika Serikat biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat celana panjang, kemeja, atau rok.
Dry Bag/Foto Dok.
Dry Bag/Foto Dok.

Bisnis.com, JAKARTA--Bahan denim atau jeans merupakan salah satu material kain yang tak asing lagi bagi masyarakat. Material yang dipopulerkan oleh warga negara Amerika Serikat biasanya digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat celana panjang, kemeja, atau rok.

Mereka memilih bahan jeans lantaran nyaman dipakai. Kain denim juga berserat tebal sehingga tak mudah robek. Bukan itu saja, denim juga menimbulkan kesan kasual dan santai. Tak heran, material ini digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Terus meningkatny popularitas denim di bidang fesyen ternyata memberi inspirasi bagi beberapa pelaku usaha. Alih-alih menjahit bahan denim menjadi baju atau celana panjang, mereka justru membuat aksesori unik yang memiliki nilai jual tinggi.

Salah satunya adalah tas ransel dan tas selempang. Bermodalkan kemampuan mendesain dan membaca selera pasar, produsen tas denim ini mampu meraih perhatian konsumen dan meraup banyak keuntungan.

David Yuwono adalah salah satu pelaku usaha yang menawarkan produk tas denim nan unik. Di bawah bendera Dry Bag, pria berusia 23 tahun ini memulai bisnis sejak 2011 silam.

Alasan David menekuni usaha ini bermula kala beberapa teman kuliahnya terlihat gemar mengenakan celana jeans berbahandry denim.Dry denimsendiri memiliki keunikan yakni semakin lama dipakai, maka bahan akan mengeluarkan motif yang khas.

Motif tersebut menjadi daya tarik utama bagi para pecinta jeans. Tak heran, dia menyematkan slogan Makin brutal dipakai, makin keren tas Dry Bag.

Kala itu, dia mendapat inspirasi untuk membuat produk berbahan dasar dry denim. Kalau celana dan jaket sudah biasa. Saya tertarik membuat tas karena di produk tas denim di Indonesia masih jarang, tutur lulusan Prasetya Mulya Business School ini.

Tanpa pikir panjang, David lalu mencoba mencari penjual bahandry denim. Setelah itu, dia juga mendesain tas sendiri. Dari hanya satu model ransel, kini dia mampu melahirkan 5 model dan puluhan variasi tas denim. Bahkan, setelah lebih dari 3 tahun berkecimpung di bisnis ini, David telah meluncurkan Dry Bag versi II.

Dry Bag dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp60.000Rp264.000 per buah. Dia mampu menjual rata-rata 300500 unit tas setiap bulan.

Lantaran memulai bisnis dengan modal terbatas, dia memakai jasa konveksi untuk memproduksi produk Dry Bag. Seiring berjalannya waktu, dia tak bisa mengontrol kualitas produksi yang terus menurun. Sadar tak bisa bergantung dengan konveksi, dia lalu mencari perajin tas handal dan membukaworkshopdi rumah.

Memiliki perajin sendiri membuat David semakin gencar berinovasi. Selah satu bentuk inovasi produk adalah dengan meluncurkan Dry Bag versi II.

Di produk awal, konsumen harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan motif unik dari bahandry denim. Berbeda dengan produk sebelumnya, bahan di Dry Bag II sudah menampilkan motif jeans yang usang. Jadi, konsumen tak harus memakai berulang kali untuk menciptakan motif khasdry denim, ujarnya.

Ada berbagai strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk menjual produk tas denim, yaituofflinedanonline. Lantaran lekat dengan dunia internet, dia memanfaatkan dunia maya untuk memasarkan Dry Bag. Dia membuat situs www.tasdrydenim.comsebagai tokoonline. Tak hanya situs, dia juga mengoptimalkan media sosial, misalnya Facebook, Twitter, dan Instagram.

Selain saluran tersebut, dia juga membuka sistem keagenan bagi masyarakat yang ingin mencicipi laba dari produk Dry Bag. Untuk menarik perhatian masyarakat, David memberlakukan harga spesial bagi parareseller.

Menurutnya, ada banyak manfaat yang didapat dari parareseller, yaitu memperluas pasar dan membantu promosi. Jumlahreselleryang terdaftar sekitar 200 orang. Namun, yang aktif berkisar 5070 orang. Pararesellerini tersebar di banyak kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper