Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AYAM KODOK: Janjikan Potensi Keuntungan di Bisnis Parsel

Ika Kurnia mengatakan bisnis makanan yang telah ditekuninya sejak 2007 tersebut laris diburu para pelanggan sebagai antaran untuk Hari Raya Lebaran, Natal, juga Tahun Baru bahkan juga untuk acara pernikahan.nn

Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda merasa bosan dengan parsel atau bingkisan yang isinya itu-itu saja, cobalah parsel ayam kodok.

Ya, ayam kodok yang merupakan ayam tanpa tulang diisi daging ayam dan sapi giling bisa menjadi pilihan.

Pemilik Ayamkodok.com Ika Kurnia, mengatakan bisnis makanan yang telah ditekuninya sejak 2007 tersebut laris diburu para pelanggan sebagai hantaran untuk Hari Raya, tak hanya Lebaran tapi juga Natal, Tahun baru sampai acara pernikahan.

Dengan enam paket yang disediakan dan kisaran harga dari Rp325.000 hingga Rp1.000.000, para pelanggan sudah bisa menjadikan ayam kodok bumbu madu sebagai bingkisan bagi saudara atau rekan kerja.

Ika menjelaskan pada saat high season, dalam satu harinya bisa memproduksi hingga 25 ekor ayam kodok yang pembuatannya dibantu oleh 4-6 orang tenaga lepas.

“Setiap tahun jumlah pesanan terus meningkat, karena semua orang sudah mulai tahu apa itu ayam kodok. Bahkan saya pernah menerima pesanan hingga 75 ayam dalam sehari,” paparnya.

Awalnya Ika hanya membuat ayam kodok untuk pesanan katering. Lama kelamaan ia melihat peluang dengan menjualnya secara online dan menampilkannya dalam kemasan yang cantik. Sejak saat itulah dirinya mulai memasarkan ayam kodok sebagai salah satu pilihan antaran.

“Saya lihat dengan mengemasnya dapat menaikkan nilai jual dan responsnya juga luar biasa,” katanya.

Respons yang baik tersebut didapatkan dari pelanggan ritel atau pun korporat yang biasanya menggunakan makanan buatannya sebagai menu untuk acara keluarga maupun berbuka puasa bersama.

Terkait pemasaran, perempuan asal Subang, Jawa Barat itu mengatakan sekitar 70% pelanggan mendapatkan informasi dan memesan secara online, dan sisanya mendapatkan informasi dari mulut ke mulut.

Soal daya tahan, Ika menjelaskan ayam kodok bisa bertahan sekitar 8-10 jam, atau sampai 2 hari jika dimasukkan dalam lemari pendingin. Meski demikian, dagingnya masih bisa diolah lagi, baik dikukus atau dipanggang sehingga daya tahannya semakin lama.

Selain ayam kodok, Ika juga memproduksi menu lainnya seperti kalkun panggang, rolade daging, cheese & fruity chicken dan gefudelkip atau ayambuang tulang ala Belanda yang dibuat dari ayam kampung jantan muda. Kesemuanya bisa dikemas dengan cantik dan menjadi pilihan alternatif untuk parsel.

Jika Anda tertarik ingin mencoba, Ayamkodok.com juga menyediakan jasa antar gratis untuk wilayah Jabodetabek.

Selain itu Anda juga boleh memilih menu pelengkap atau bentuk kemasannya dengan harga yang disesuaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper