BISNIS.COM, JAKARTA-Di usianya yang menginjak 85 tahun, pemilik Sahid Group Sukamdani S.Gitosardjono masih tampak bersemangat. Itu tampak dalam perhelatan syukuran ulang tahun ke-85 tokoh pengusaha nasional ini pada Kamis malam (14/3/2013).
Dia mengaku sangat bersyukur kepada Sang Pencipta karena masih memberi usia yang panjang dan berharap hidupnya bisa selalu sehat dan bermanfaat bagi bangsa.
"Saya mengamanahkan kepada lima orang anak untuk menumbuhkembangkan bisnis yang terdiri dari empat divisi yakni bisnis dan kesejahteraan, pendidikan kebudayaan dan agama, kesehatan, serta usaha sejahtera terpadu," kata Sukamdani dalam sambutannya.
Sebagai entrepreneur Sukamdani memulai usaha secara bertahap, pada 1952 menjadi pegawai negeri di Kementerian Dalam Negeri. Menyadari tidak bisa berkembang, dia memutuskan untuk pindah ke NV Harapan Masa. 60 tahun lalu, atas dukungan istri, Juliah, berikrar untuk menjadi wirausaha dengan mendirikan perusahaan berskala kecil di rumah kecil sewaan. Modal awalnya hanya dua buah mesin handpress.
Hingga pada 1965 mendirikan Sahid & co. Kemudian 1965 diresmikan Hotel Sahid Sala. Tahun-tahun berikutnya tumbuh hotel baru dan usahanya berkembang pesat. Diantaranya industri, perdagangan kertas, biro perjalanan, pariwisata, pertanian, konstruksi, perkebunan.
Sukamdani mampu membawa Kadin disegani secara legal dan formal menjadi mitra pemerintah. Dia lantas dipercaya sebagai Ketua Umum Kadin Asean 1987-1988. Keberhasilannya yang menonjol adalah memprakarsai, merintis dan melaksanakan pembukaan kembali hubungan dagang Indonesia-China yang terputus sejak 1967.
"Untuk menjadi wirausaha, generasi muda tidak cukup hanya berdoa, tetapi juga harus meningkatkan etos kerja. Selain itu juga memperdalam ilmu pengetahuan. Supaya mereka mau serius terjun berusaha dan bekerja keras agar berhasil," tuturnya.
Wiryanti Sukamdani yang bertindak sebagai perwakilan keluarga mengatakan ulang tahun Sahid ke-85, juga sekaligus merupakan Hut ke-30 Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Jakarta, Hut ke-25 Universitas Sahid Jakarta, Hut ke-22 SMK Sahid Jakarta, Hut ke-3 Hotel Griyadi Blue Pasific, Hut ke-2 Sahid AHYAT Seafood Restourant, Hut ke-2 PT Stars Tekad.
"Sebagai putra-putrinya, kami mencermati tokoh ayah sebagai panutan yang patuh pada orang tua. Menganut falsafah Jawa yang Islami, beliau bertaqwa kepada Tuhan, berbakti kepada keluarga. Selain itu mencintai profesi, selalu jujur, adil, bijak, pemurah serta pemaaf," kata Wiryanti.
Dia menambahkan pesan yang diingat adalah jangan merasa bisa tetapi yang bisa merasa. Hidup hemat, cermat, hati-hati, ikhlas membantu orang lain. Perjalanan Sahid sebagai wirausaha dilandasi oleh pengalamannya sebagai pejuang kemerdekaan semasa zaman penjajahan yang pantang menyerah.
"Prinsip yang dianut beliau adalah perayaan ulang tahun adalah lahirnya usaha yang bermanfaat bagi masyarakat, nusa bangsaku. Teruskan dan kembangkan".
Dalam acara ini juga terdapat enam kegiatan peluncuran yang menjadi bagian program business development dalam dunia pendidikan, yakni kick off campus development Universitas Sahid Depok, program double degree Sekolah Pascasarjana Sahid, dan program vokasi berkelanjutan di 14 provinsi STP Sahid Jakarta.
Selain itu peluncuran Kampus 6 STP Sahid Great Western BSD Tangerang, Cardiology Training Center dan Sahid AMA International Institute.
Keenam program ini merupakan wujud cita dan harapan Sukamdani untuk terus menjadi bagian dalam membangun Indonesia melalui dunia pendidikan bertaraf nasional dan internasional.
Sejumlah tokoh dan pengusaha nasional ikut hadir dalam acara ini a.l. Emil Salim, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi, Rina Ciputra, Ketua INSA Carmelita Hartoto.
