Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entrepreneur: Belajar dari Mooryati hingga Jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Booming wirausaha belakangan ini membuat tidak sedikit pemula yang ingin mencecap manisnya dunia bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA - Booming wirausaha belakangan ini membuat tidak sedikit pemula yang ingin mencecap manisnya dunia bisnis.

Ada yang benar-benar bertekad menjadi seorang entrepreneur, sehingga dengan segala daya dan upaya mengembangkan bisnisnya. Namun, tidak sedikit pula yang hanya mencoba-coba lalu menyerah begitu saja ketika menghadapi kendala.

Tiga orang luar biasa, Mooryati Soedibyo, Imelda Tanoto, dan Joko Widodo, membagi kisah suksesnya dalam kuliah umum kewirausahaan Tanoto Entrepreneurship Series, belum lama ini.

Mooryati Soedibyo, Pemilik PT Mustika Ratu Tbk, menilai berhasil atau tidaknya seseorang menjalankan usaha, tergantung dari pola pikir yang diterapkan karena pola pikirlah yang memengaruhi perilaku dan motivasi seseorang.

Banyak pelaku usaha yang sebetulnya memiliki ide yang brilian, namun sering kali mereka membatasi pemikiran dan kreativitas nya karena merasa sulit untuk diterapkan. Padahal pemikiran tersebut justru malah akan menutup kesempatannya untuk menjadi lebih unggul dan berkembang.

Oleh karena itulah, menurut Mooryati, seorang entrepreneur harus mengandalkan pikiran secara konstruktif, tetap yakin dengan diri sendiri dan jangan pernah berpikir mustahil untuk melakukan suatu inovasi. Sebab, sering kali kegagalan berasal dari ketakutan-ketakutan yang hanya ada dalam pikiran semata.

“Seorang entrepreneur yang sukses itu harus memiliki extraordinary entrepreneurial mindset atau pola pikir luar biasa yang membuatnya memiliki tekad kuat mengejar keunggulan dan menciptakan produk baru yang menjadi karakteristiknya serta membedakannya dari orang lain,” tutur Mooryati.

Tentu saja ide dan pola pikir unggul tersebut akan muncul ketika seseorang benar-benar memiliki passion yang kuat untuk menjadi wirausaha, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau fenomena yang sedang terjadi.

Selain itu, dengan adanya passion, seorang pengusaha akan memiliki tekad yang kuat mengejar keunggulan, tidak cepat puas dengan apa yang telah diraih, tetapi terus konsistem menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah dilakukan oleh orang lain.

Bahkan kendala yang ditemui tidak lantas membuatnya menyerah dan putus asa, tetapi dijadikan sebagai kesempatan untuk menganalisa penyebab masalah tersebut. Setelah itu, dicarikan solusi yang membuatnya lebih kreatif dan berkembang.

“Ketika sudah memiliki passion yang kuat menjadi entrepreneur, dia pasti akan konsisten mengembangkan usahanya dan mengubah pola pikirnya untuk menjadi lebih unggul, tidak mudah menyerah dan berhenti begitu saja.”

Seperti halnya yang dilakukan Sukanto Tanoto, Pendiri Tanoto Foundation, ketika pertama kali terjun sebagai seorang pengusaha.

Kala itu, Sukanto mengambil alih usaha orang tuanya. Meski masih berusia 17 tahun dan tidak memiliki pengalaman apapun, dengan tekad yang kuat dan pantang menyerah, chairman dari grup bisnis Royal Golden Eagle ini berhasil memajukan dan mengembangkan bisnis tersebut.

Imelda Tanoto, putri Sukanto, menyebutkan ada tiga hal yang menjadi pesan ayahnya untuk membangun semangat kewirausahaan. Pertama, seorang yang ingin menjadi wirausaha harus memiliki passion yang kuat terhadap bisnis yang akan dijalankan. Dengan adanya passion tersebut, dia akan berusaha, banyak bertanya, dan belajar untuk lebih mengembangkan bisnisnya.

Kedua, tidak menyerah ketika jatuh dan gagal. Kegagalan itu justru harus dijadikan pelajaran dan dicarikan solusinya untuk kemudian dihadapi dan diselesaikan. Ketiga, memegang teguh integritas, di mana sebuah bisnis harus dijalankan sesuai dengan tata nilai yang ada.

“Bagi keluarga Tanoto yang penting dalam entrepreneurship adalah bagaimana memberdayakan manusia dengan pengetahuan, pengalaman, dan pendidikan yang tepat agar berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam bisnis. Selain itu juga harus memiliki daya tahan dan semangat juang, karena tiada usaha yang berhasil tanpa perjuangan,” paparnya.

NAIK KELAS

Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung sebagai pebisnis di bidang furnitur, mengatakan seorang pengusaha harus fokus menekuni bisnis yang dijalankan dan menjadikan setiap kendala sebagai ujian untuk bisa naik kelas.

Menurutnya, banyak pelaku usaha yang gagal karena tidak fokus dengan bisnis yang dijalankan, dan hanya mencari pe luang dari usaha-usaha yang sedang booming. Ketika terjadi masalah, tidak sedikit yang tidak berhasil menemukan cara untuk menyelesaikan masalah itu, lalu kemudian memilih lari ke bisnis lainnya.

“Kalau pindah-pindah terus ya akan mulai dari TK [awal] lagi karena yang namanya usaha pasti ada masalah.

Semakin kita konsisten dan menekuni usaha tersebut, kita sudah bisa menguasai setiap problem yang datang,” Persaingan serta risiko gagal di dalam dunia usaha itu, menurutnya, adalah suatu hal yang wajar. Ketika seorang memutuskan menjadi wirausaha, dia harus siap menghadapi persaingan dengan berbagai strategi yang kreatif untuk lebih memajukan dan mengembangkan bisnis tersebut.

“Saat jatuh, perbanyaklah relasi dan komunikasi dengan orang lain, jangan lemas dan diam di rumah. Kita harus bisa mempunyai reaksi untuk mengatasi permasalahan tersebut.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper