Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Souvenir, Bercabang di Mana-mana Berkat Kemitraan

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan per­­­kembangan bis­­­nis produksi su­­­venir, kesempatan untuk menyesap nikmatnya bisnis ini pun ter­­­buka lebar.

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan per­­­kembangan bis­­­nis produksi su­­­venir, kesempatan untuk menyesap nikmatnya bisnis ini pun ter­­­buka lebar.

Selain merintis usaha ini dari nol, calon pelaku  usa­­­ha juga bisa meman­­faat­­­kan skema kemitraan yang ditawarkan oleh per­­­usahaan yang sudah mapan dalam menjalankan bisnis tersebut.

Kedai digital adalah sa­­­lah satu produsen suvenir yang telah menawarkan kemitraan kepada para investor yang ingin me­­­nikmati peruntungan da­­­lam bisnis ter­­sebut.

Saptuari  Sugiharto, pe­­­milik Kedai Digital,  meng­ungkapkan untuk men­­­jadi mitra Kedai Di­­­gi­­­tal, in­­­ves­­tor hanya perlu menyiapkan dana Rp100 juta, dan jum­­­lah yang dibayarkan kepada Ke­­­dai Digital hanya Rp65 juta.

Dengan dana itu, in­­­ves­­­tor berhak mengikuti pe­­­la­­­tih­an di kota asal Ke­­­dai Digital selama sepekan dan pen­­­dampingan se­­­lama sepekan pula. In­­­vestor juga akan men­­­da­­pat­­kan bahan baku, aplikasi, contoh de­­sain, dan template.

Campur tangan Kedai Digital ha­­­­­­nya sampai pada pen­­­dam­­pingan selama sepekan se­­­telah pelatihan. Se­­­telah itu, pengelolaan se­­­lanjutnya diserahkan ke­­­pa­­da investor.

Kendati melepas pe­­nge­­lolaannya ke mitra ter­­­kait, pi­­­hak Kedai Di­­­gital Yogyakarta tetap me­­­mantau perkembang­an usaha itu dan membuka konsultasi tanpa ba­­­tas, sehingga keber­­lang­­­sungan usaha tetap di­­­­­­­­­jaga.

Saat ini, Kedai Digital telah memiliki 61 cabang dan tersebar dari barat hing­­­ga timur Indonesia. Cabang pa­­­­­­ling jauh ada­­­lah di Jayapura. Di Yogyakarta sendiri, ter­­da­­­pat sembilan ca­­­bang Kedai Digital.

Dua di antaranya juga te­­­lah berbentuk kemitraan se­­­dangkan sebagian be­­­­­­sar­­nya masih dikendalikan oleh Saptuari.  Jumlah kar­­­yawan di Jogja kini mencapai 125 orang. Adapun, di luar ca­­­bang mitra, ada 400-an kar­­­ya­­wan.

Meski berskema kemitraan, Saptuari  menjamin pro­­­duk yang dita­­war­kan oleh Kedai Di­­­gi­­tal cabang lainnya, di luar Yogyakarta, memiliki kualitas yang sa­­­ma. Pa­­­salnya, bahan baku dan desain tetap berasal dari Kota Pelajar itu.

Diakui Saptuari, ske­ma kemitraan yang dijalan­kan tidak sepenuhnya mu­­­lus. Dari sekian banyak cabang yang dimiliki, Saptuari  mengaku ada mitra yang ti­­­dak konsis­­ten 100% dalam menja­­­lan­­kan bisnis ini. “Ini tan­­­tangannya.”

Pandu, pemilik Kedai digital cabang Jakarta, adalah salah satu mitra bisnis dari kedai digital pusat yang ber­­­asal dari Yogyakarta. Melihat bisnis suvenir yang te­­­rus berkembang pesat, Pan­­du merasa tertarik dan ingin terjun ke dalam bisnis tersebut melalui ke­­mi­­tra­­an dengan Sap­­tua­­ri.

Selain menyediakan mo­­­dal awal sebesar Rp65 juta, staf Kedai Digital Ja­­­karta Putri Handayani menuturkan ada sejumlah persyaratan lain yang ha­­­rus di­­­pe­­nu­­hi dalam ke­­­mitraan tersebut.

Pertama, pemilihan lo­­­ka­­si harus strategis dan di­­usa­­hakan agar di setiap provinsi tidak boleh terdapat lebih dari lima ge­­rai. Kedua, gerai cabang harus me­­­ngecat gerainya se­­­suai dengan warna kedai digital pu­­sat yaitu warna merah dan kuning.  (Maria Y. Benyamin)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper