Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 finalis Indonesia Womenpreneur Competition (IWC) Award mendapat kesempatan untuk ikut dalam konferensi internasional APEC Women and Economy Forum (APEC WEF) yang akan berlangsung pada 6-8 September 2013 di Bali.
IWC Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA) serta Indosat sejak Juni lalu, diikuti sekitar 800 peserta. Terpilih sebagai finalis sebanyak 10 orang dengan beragam bidang usaha.
IWC adalah kompetisi nasional bagi perempuan Indonesia yang mandiri dan kreatif, serta berkemauan kuat untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
"Kegiatan IWC sejalan dengan misi KPP&PA dalam memberdayakan Perempuan Indonesia. Acara ini sekaligus menyambut penyelenggaraan konferensi internasional APEC-WEF di Bali, September mendatang," kata Linda Amalia Sari Gumelar, Menteri PP&PA, seusai pemberian hadiah kepada para pemenang dan finalis IWC di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Linda menuturkan tema konferensi APEC-WEF itu adalah Women as Economic Drivers (perempuan sebagai penggerak ekonomi), dengan tiga sub-tema Reformasi Struktural, Perempuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Infrastruktur dan Human Capital.
Kompetisi IWC merupakan wadah bagi pengusaha perempuan, baik yang telah memiliki usaha maupun yang baru akan memulai bisnis wirausaha.
Setelah melalui beberapa tahap penjurian, tampil sebagai pemenang IWC 2013 adalah juara I, Bertha Suranto, yang mengelola usaha Rumah Hydroponic.
Hydroponic adalah teknik menanam tanpa tanah, yang merupakan salah satu metode pertanian modern sebagai solusi semakin minimnya lahan pertanian. Dengan starter kit hydroponic hasil kreasinya, Bertha berharap akan lebih banyak masyarakat mengenal dan menerapkan teknik hydroponic.
Pemenang kedua diraih oleh Laurencia Ika. Dia mendirikan Cita Hati Bunda, sebuah usaha di bidang jasa pendidikan dan konsultasi untuk anak berkebutuhan khusus, seperti autis, dan lainnya. Cita Hati Bunda kini memiliki 40 murid, dengan sistem pengajaran satu anak satu guru.
Pemenang ketiga adalah Istofani Api Diany. Dia mendirikan Fitinline, sebagai produk baru dengan konsep baru dalam menjual pakaian secara online (www.fitinline.com).
Fitinline ingin mengajak masyarakat cinta produk tradisional, dan bertekad untuk memajukan produk lokal dengan menggunakan sumber daya yang ada, bisa menjadi tuan di negeri sendiri, serta sejajar dengan produk impor.
