Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka lowongan 132 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun anggaran 2013.
"Penerimaan registrasi untuk lamaran melalui situs e-CPNS Kementerian Kominfo dibuka pada 25 September dan ditutup pada 6 Oktober 2013," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar, selaku Ketua Tim Pelaksana Seleksi CPNS Tahun 2013.
Daftar formasi lengkap dapat dilihat di www.kominfo.go.id.
Adapun formasi yang tersedia itu terbuka untuk lulusan Sarjana (S1) Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Ekonomi, Tehnik Informatika, Hukum, Psikologi, Manajemen Ekonomi, Matematika, Tehnik Elektro, Sistem Komputer, Manajemen Informatika,Tehnik Telekomunikasi, Sastra Inggris, dan Pendidikan.
Selain itu, terbuka peluang untuk lulusan Diploma III (D-III) Ilmu Komputer, Akuntansi, Sekretaris, dan Manajemen. Sedangkan lulusan Pasca Sarjana (S2) yang dibutuhkan adalah program studi Ilmu Hukum, Komunikasi, dan Sosial Politik.
Para pelamar yang berminat harus memenuhi syarat khusus di antaranya: a. Memiliki TOEFL minimal 450; b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 (D-III dan S1), dan 3,25 untuk lulusan S2; c. Berusia paling tinggi 35 tahun pada 1 Desember 2013 (S1 dan S2), dan 30 tahun (DIII).
Basuki Yusuf menjelaskan dalam seleksi CPNS di Kementerian Kominfo ini menyediakan 3 (tiga) formasi untuk Putra-putri Daerah Papua, dan 1 (satu) formasi untuk Disabilitas Fisik.
"Khusus untuk formasi Putra-Putri Papua, tes akan dilaksanakan di Provinsi Papua (Jayapura) dan Provinsi Papua Barat (Manokwari) dengan sistem Lembar Jawaban Komputer," paparnya.
Basuki menegaskan hanya pelamar dengan ranking teratas sebanyak 15 kali dari jumlah setiap formasi yang akan dipanggil untuk mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) yang akan dilaksanakan pada November 2013.
Selanjutnya, hanya pelamar dengan ranking teratas sebanyak 3 (tiga) kali dari jumlah hasil TKD yang akan dipanggil untuk mengikuti Tes Kompetensi Bidang (TKB) pada November.
"Pelaksanaan Seleksi CPNS Kementerian Kominfo tidak dipungut biaya apapun, dan keputusan Tim Seleksi Pelaksana CPNS bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," kata Basuki Yusuf Iskandar. (Antara)
