Bisnis.com, JAKARTA - National Center for Sustainability Reporting (NCSR) untuk ke-9 kalinya memberikan penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA) 2013 kepada perusahaan yang mengembangkan Laporan CSR.
Dari 34 perusahaan yang mengikuti lomba ISRA 2013 ini, PT Kaltim Prima Coal berhasil menjadi juara umum sebagai Best Sustainability Report 2012 Overall. Perusahaan ini dinilai memiliki laporan terbaik di Indonesia, dalam segi pengungkapan dan tampilan.
PT Aneka Tambang Tbk. meraih Best Website 2013 karena memiliki kelengkapan informasi lingkungan dan sosial, sementara PT Timah berhasil meraih Best CSR Disclosure in Annual Report 2012.
"Laporan CSR ini memuat kinerja perusahaan dalam tiga dimensi, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial,” kata Ali Darwin, Ketua NCSR, di Jakarta, Selasa malam (17/12/2013).
Dia mengatakan kini semakin banyak investor yang meminta perusahaan mengungkapkan aspek lingkungan dan sosial dalam laporan tahunan sehingga investor mendapat kepastian tentang masa depan investasinya di tinjau dari aspek lingkungan dan aspek sosial.
Menurutnya, penghargaan ini bisa menjadi alat bagi para pemangku kepentingan untuk menilai suatu perusahaan mengatasi isu keberlanjutan seperti penghematan dan konservasi energi, pengelolan air, pengelolaan limbah, dan mengatasi pencemaran udara. Selain itu, isu sosial seperti partisipasi perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Sama seperti tahun lalu, katanya, tahun ini NCSR juga memberikan penghargaan pada perusahaan-perusahan di kawasan Asia Tenggara, meliputi Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Peraih laporan CSR terbaik meliputi Sagitarius Mining Corporation (Filipina), Telekom Malaysia (Malaysia), City Development Limited (Singapura), dan Siam Cement Group (Thailand). Sementara itu Bank Asia Bangladesh, berhasil meraih penghargaan atas laporan CSR- nya tahun pertama.
"Penghargaan ini bertujuan mendorong perusahaan lainnya di kawasan ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitasnya melalui laporan keberlanjutan,” katanya.
Ketua Tim Juri ISRA 2013 Sarwono Kusumaatmadja menungkapkan, penyusunan laporan CSR kini semakin meningkat, terutama karena dibutuhkan oleh investor. Terpenting perusahaan harus mampu menekan dampak lingkungan akibat kegiatan operasinya.