Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

9 Ide Brilian Ini Bernasib Seperti WhatsApp, Ditolak Sebelum Menjadi Besar

Pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton menjadi milioner, setelah aplikasi pesan singkat itu dibeli Facebook senilai US$19 miliar (sekitar Rp223,6 triliun).

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri WhatsApp Jan Koum dan Brian Acton menjadi milioner, setelah aplikasi pesan singkat itu dibeli Facebook senilai US$19 miliar (sekitar Rp223,6 triliun).

Padahal, bos WhatsApp Brian Acton perna ditolak untuk bekerja di Facebook pada 2009. Akirnya, sekarang Facebook harus membayar mahal penolakan itu.

Ide brilian seperti Brian Acton itu bukan pertama kali mengalami penolakan. Ini adalah 10 ide brilian yang pernah mengalami nasib seperti WhatsApp, ditolak tetapi kemudian menjadi besar seperti dikutip dari www.mirror.co.uk.

1. The Beatles
Sebuah label rekaman Decca menolak The Beatles. Decca menyatakan "Grup gitar bakal redup dan The Beatles tidak memiliki masa depan untuk bisnis."

Beberapa bulan kemduian, The Beatles menandatangani kontrak dengan Parlophone, anak perusahaan EMI.

2. Permen ET & Mars
Perusahaan permen Mars melalui produknya M&Ms berkembang menyaingi perusahaan cokelat dan permen Hrshey di Amerika Serikat.

3. JK Rowling

Pada 1996, naska buku pertama Harry Potter dan Philospher's Stone ditolak oleh 12 perusahaan penerbitan. Sebelum akhirnya Bloomsbury mengambilnya dengan uang muka hanya 1.500 poundsterling.

Kemudian taun lalu, terungkap buku dewasa Rowlings yaitu The Cuckoo's Calling yang sama ditolak oleh penerbitan setelah dia menulis dengan nama samaran.

Buku itu kritis, tetapi hanya terjual kurang dari 500 eksemplar sebelum akhirnya pencipta buku Harry Potter itu menyebutkan nama aslinya sebagai penulis The Cuckoo's Calling.

4. Anne Frank

"Gadis itu bukan, menurut saya, memiliki persepsi khusus atau perasaan yang akan mengangkat buku di atas level 'rasa ingin tahu'," adalah penilaian kasar salah satu penerbit dari The Diary of Anne Frank.

Lebih dari selusin orang lain mencapai kesimpulan yang sama tentang sebuah buku yang kini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 60 bahasa, dengan lebih dari 30 juta eksemplar terjual.

5. Alexander Graham Bell

Pada 1876 dan Bell baru saja mengirimkan pidato melalui gadget bermodel - telepon.

Bell, asistennya Thomas Watson, dan investornya, Gardiner Hubbard dan Thomas Sanders, mengalihkan perhatian mereka untuk mengkomersilkan penemuan mereka.

Dikatakan bahwa Hubbard menawarkan hak paten telepon Bell ke Western Union -telegraf monoply dan telekomunikasi raksasa pada tahun 1876 sebesar US$100.000.

William Orton bos Western Union, rupanya menjawab: "Setelah pertimbangan cermat," dia menulis kepada penemunya, "Sementara itu merupakan hal baru yang sangat menarik, kita telah sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak memiliki kemungkinan komersial."

6. Inspektur Morse

Cerita itu berlanjut pada pertengahan 1980-an ketika script-reader untuk Central Television disarankan atasannya tidak "menyentuh dengan bargepole" naskah untuk drama detektif baru.

Penulis itu disebut Anthony Minghella dan drama ternyata menjadi Inspektur Morse.

7. Elvis

Pada 1954, Jimmy Denny, manajer Grand Ole Opry, memecat Elvis Presley setelah satu penampilannya.

Dia mengatakan kepada Presley: "Kamu tidak akan kemana-mana, Nak. Kamu harus kembali untuk menyopir truk."

8. Fred Smith
Pendiri Federal Express, mendapatkan nilai "C" pada esai kuliah merinci gagasannya untuk layanan pengiriman dalam waktu semalam yang handal.

Profesornya di Yale mengatakan kepadanya: "Bagus, Fred, konsep ini menarik dan terbentuk dengan baik, tetapi dalam rangka untuk mendapatkan lebih baik daripada "C ", ide-ide Anda juga harus layak."

9. Walt Disney

Pencipta Mickey Mouse dipecat oleh seorang editor surat kabar karena "Dia tidak memiliki imajinasi dan tak punya ide bagus." Dia bangkrut beberapa kali sebelum membangun Disneyland.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper