Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Jenis Usaha Mahasiswa PPM SoM

Para mahasiswa PPM School of Management yang mengikuti mata kuliah business incubator tidak hanya diajarkan membuat konsep, tetapi harus menjalankan konsep bisnis tersebut layaknya pebisnis profesional
Ruang belajar PPM SoM
Ruang belajar PPM SoM

Bisnis.com, JAKARTA –Para mahasiswa PPM School of Management yang mengikuti mata kuliah business incubator tidak hanya diajarkan membuat konsep, tetapi harus menjalankan konsep bisnis tersebut layaknya pebisnis profesional

Business incubator merupakan mata kuliah entrepreneurship 2 dalam program Sarjana PPM SoM yang menjadi seperti laboratorium bagi mahasiswa untuk mempraktekan langsung seluruh ilmu bisnis manajemen yang telah mereka terima sejak semester satu.

Di dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa akan terbagi dalam beberapa tim untuk menjalankan usaha selama 3 bulan. Setiap kinerja bisnis yang dijalankan oleh tim tersebut akan dievaluasi  setiap bulan.

Setidaknya, terdapat  6 jenis usaha yang telah dibuka dan dijalankan langsung para mahasiswa semester V tersebut sejak Januari 2014.Berikut informasi singkat mengenai 6 jenis usaha tersebut.

  1. 1.      DeliciCakes

DeliciCakes merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pastry. Produk yang ditawarkan antara lain Nutella Pisang, Jar Cakes, Pie Susu, Rice Crispy dan Cheese Cake. Dengan kisaran harga antara Rp. 3.000 hingga Rp. 40.000, konsumen sudah dapat menikmati produk homemade dengan bahan kualitas tinggi yang merupakan keunggulan dari DeliciCakes, selain itu produk hanya dibuat berdasarkan pre-order sehingga terjamin kesegarannya.

Pemasaran akan dilakukan melalui media online serta membuka stand ketika Car Free Day sehingga bisnisnya dapat lebih dikenal publik. Dalam menjalankan bisnis ini, tim menilai kunci suksesnya ialah membangun teamwork yang baik sehingga dapat terus berkembang.

  1. 2.      Pape Café

Pape Cafe merupakan singkatan dari Pagi Petang Café, bergerak dalam bidang kuliner dengan pangsa pasar para mahasiswa serta karyawan dari PPM School of Management. Harga yang dibanderol sekitar Rp. 5.000 – Rp. 20.000, untuk seporsi menu besar dengan rasa yang sedap.

Pape Café selama ini banyak memetik pelajaran dari teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan, terutama konsep manajemen operasi karena butuh kemampuan tersendiri untuk membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Harapan mereka ke depan adalah dapat melakukan layanan delivery dan memenuhi kuota pemesanan.

  1. 3.      Mobius

Mobius diciptakakan oleh sebuah tim yang bernama ETW (Easy to Wear). Mobius bergerak dalam lini fashion yang memproduksi kemeja untuk laki-laki maupun perempuan. Kemeja yang diproduksi bersifat tematik dan dipasarkan melalui sistem online dan social media. Kisaran harga yang ditawarkan antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000. Selain itu juga menerapkan konsep brand endorsement agar produknya dapat lebih dikenal masyarakat.

  1. 4.      Wagiman

Wagiman bergerak dibidang kuliner yang mengedepankan rasa serta penggunaan bahan yang natural. Tujuannya adalah bagaimana agar konsumen mendapatkan makanan dengan rasa yang enak, cepat, dan murah.

Dengan kisaran harga Rp. 10.000- Rp. 12.000, konsumen sudah dapat menikmati menu nasi yang dibuat berwarna dengan pewarna alami serta berbagai lauk seperti telur dadar, orek tempe, bakwan, tempe mendoan, tahu, perkedel, dan lain-lain. Juga mengadakan mini games berhadiah makan gratis yang tentu saja menarik konsumen sesuai dengan target pasar mereka yaitu mahasiswa dengan low budget.

  1. 5.      Relico

Bergerak dalam lini fashion dan mengusung tag line “We Take You Around the World with Style” Relico menjual kaos dengan desain yang eksklusif serta dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp. 125.000.

Desain yang dihadirkan pada debut pertama mereka adalah middle-east. Menangkap kebutuhan pasar yang antusias akan desain t-shirt berkualitas, maka Relico menciptakan t-shirt dengan desain eksklusif dan detail serta bahan yang berkualitas tinggi.

 

 
  

 

 

 

 

 

 

Oleh: Dewi Andriani (dan)

Bisnis.com, JAKARTA –Para mahasiswa PPM School of Management yang mengikuti mata kuliah business incubator tidak hanya diajarkan membuat konsep, tetapi harus menjalankan konsep bisnis tersebut layaknya pebisnis profesional

Business incubator merupakan mata kuliah entrepreneurship 2 dalam program Sarjana PPM SoM yang menjadi seperti laboratorium bagi mahasiswa untuk mempraktekan langsung seluruh ilmu bisnis manajemen yang telah mereka terima sejak semester satu.

Di dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa akan terbagi dalam beberapa tim untuk menjalankan usaha selama 3 bulan. Setiap kinerja bisnis yang dijalankan oleh tim tersebut akan dievaluasi  setiap bulan.

Setidaknya, terdapat  6 jenis usaha yang telah dibuka dan dijalankan langsung para mahasiswa semester V tersebut sejak Januari 2014.Berikut informasi singkat mengenai 6 jenis usaha tersebut.

  1. 1.      DeliciCakes

DeliciCakes merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pastry. Produk yang ditawarkan antara lain Nutella Pisang, Jar Cakes, Pie Susu, Rice Crispy dan Cheese Cake. Dengan kisaran harga antara Rp. 3.000 hingga Rp. 40.000, konsumen sudah dapat menikmati produk homemade dengan bahan kualitas tinggi yang merupakan keunggulan dari DeliciCakes, selain itu produk hanya dibuat berdasarkan pre-order sehingga terjamin kesegarannya.

 

Pemasaran akan dilakukan melalui media online serta membuka stand ketika Car Free Day sehingga bisnisnya dapat lebih dikenal publik. Dalam menjalankan bisnis ini, tim menilai kunci suksesnya ialah membangun teamwork yang baik sehingga dapat terus berkembang.

 

  1. 2.      Pape Café

Pape Cafe merupakan singkatan dari Pagi Petang Café, bergerak dalam bidang kuliner dengan pangsa pasar para mahasiswa serta karyawan dari PPM School of Management. Harga yang dibanderol sekitar Rp. 5.000 – Rp. 20.000, untuk seporsi menu besar dengan rasa yang sedap.

 

Pape Café selama ini banyak memetik pelajaran dari teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan, terutama konsep manajemen operasi karena butuh kemampuan tersendiri untuk membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Harapan mereka ke depan adalah dapat melakukan layanan delivery dan memenuhi kuota pemesanan.

 

  1. 3.      Mobius

Mobius diciptakakan oleh sebuah tim yang bernama ETW (Easy to Wear). Mobius bergerak dalam lini fashion yang memproduksi kemeja untuk laki-laki maupun perempuan. Kemeja yang diproduksi bersifat tematik dan dipasarkan melalui sistem online dan social media. Kisaran harga yang ditawarkan antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000. Selain itu juga menerapkan konsep brand endorsement agar produknya dapat lebih dikenal masyarakat.

 

  1. 4.      Wagiman

Wagiman bergerak dibidang kuliner yang mengedepankan rasa serta penggunaan bahan yang natural. Tujuannya adalah bagaimana agar konsumen mendapatkan makanan dengan rasa yang enak, cepat, dan murah.

 

Dengan kisaran harga Rp. 10.000- Rp. 12.000, konsumen sudah dapat menikmati menu nasi yang dibuat berwarna dengan pewarna alami serta berbagai lauk seperti telur dadar, orek tempe, bakwan, tempe mendoan, tahu, perkedel, dan lain-lain. Juga mengadakan mini games berhadiah makan gratis yang tentu saja menarik konsumen sesuai dengan target pasar mereka yaitu mahasiswa dengan low budget.

 

  1. 5.      Relico

Bergerak dalam lini fashion dan mengusung tag line “We Take You Around the World with Style” Relico menjual kaos dengan desain yang eksklusif serta dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp. 125.000.

 

Desain yang dihadirkan pada debut pertama mereka adalah middle-east. Menangkap kebutuhan pasar yang antusias akan desain t-shirt berkualitas, maka Relico menciptakan t-shirt dengan desain eksklusif dan detail serta bahan yang berkualitas tinggi.

 

 
  

 

 

 

 

 

 

Oleh: Dewi Andriani (dan)

Bisnis.com, JAKARTA –Para mahasiswa PPM School of Management yang mengikuti mata kuliah business incubator tidak hanya diajarkan membuat konsep, tetapi harus menjalankan konsep bisnis tersebut layaknya pebisnis profesional

Business incubator merupakan mata kuliah entrepreneurship 2 dalam program Sarjana PPM SoM yang menjadi seperti laboratorium bagi mahasiswa untuk mempraktekan langsung seluruh ilmu bisnis manajemen yang telah mereka terima sejak semester satu.

Di dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa akan terbagi dalam beberapa tim untuk menjalankan usaha selama 3 bulan. Setiap kinerja bisnis yang dijalankan oleh tim tersebut akan dievaluasi  setiap bulan.

Setidaknya, terdapat  6 jenis usaha yang telah dibuka dan dijalankan langsung para mahasiswa semester V tersebut sejak Januari 2014.Berikut informasi singkat mengenai 6 jenis usaha tersebut.

  1. 1.      DeliciCakes

DeliciCakes merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pastry. Produk yang ditawarkan antara lain Nutella Pisang, Jar Cakes, Pie Susu, Rice Crispy dan Cheese Cake. Dengan kisaran harga antara Rp. 3.000 hingga Rp. 40.000, konsumen sudah dapat menikmati produk homemade dengan bahan kualitas tinggi yang merupakan keunggulan dari DeliciCakes, selain itu produk hanya dibuat berdasarkan pre-order sehingga terjamin kesegarannya.

 

Pemasaran akan dilakukan melalui media online serta membuka stand ketika Car Free Day sehingga bisnisnya dapat lebih dikenal publik. Dalam menjalankan bisnis ini, tim menilai kunci suksesnya ialah membangun teamwork yang baik sehingga dapat terus berkembang.

 

  1. 2.      Pape Café

Pape Cafe merupakan singkatan dari Pagi Petang Café, bergerak dalam bidang kuliner dengan pangsa pasar para mahasiswa serta karyawan dari PPM School of Management. Harga yang dibanderol sekitar Rp. 5.000 – Rp. 20.000, untuk seporsi menu besar dengan rasa yang sedap.

 

Pape Café selama ini banyak memetik pelajaran dari teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan, terutama konsep manajemen operasi karena butuh kemampuan tersendiri untuk membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Harapan mereka ke depan adalah dapat melakukan layanan delivery dan memenuhi kuota pemesanan.

 

  1. 3.      Mobius

Mobius diciptakakan oleh sebuah tim yang bernama ETW (Easy to Wear). Mobius bergerak dalam lini fashion yang memproduksi kemeja untuk laki-laki maupun perempuan. Kemeja yang diproduksi bersifat tematik dan dipasarkan melalui sistem online dan social media. Kisaran harga yang ditawarkan antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000. Selain itu juga menerapkan konsep brand endorsement agar produknya dapat lebih dikenal masyarakat.

 

  1. 4.      Wagiman

Wagiman bergerak dibidang kuliner yang mengedepankan rasa serta penggunaan bahan yang natural. Tujuannya adalah bagaimana agar konsumen mendapatkan makanan dengan rasa yang enak, cepat, dan murah.

 

Dengan kisaran harga Rp. 10.000- Rp. 12.000, konsumen sudah dapat menikmati menu nasi yang dibuat berwarna dengan pewarna alami serta berbagai lauk seperti telur dadar, orek tempe, bakwan, tempe mendoan, tahu, perkedel, dan lain-lain. Juga mengadakan mini games berhadiah makan gratis yang tentu saja menarik konsumen sesuai dengan target pasar mereka yaitu mahasiswa dengan low budget.

 

  1. 5.      Relico

Bergerak dalam lini fashion dan mengusung tag line “We Take You Around the World with Style” Relico menjual kaos dengan desain yang eksklusif serta dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp. 125.000.

 

Desain yang dihadirkan pada debut pertama mereka adalah middle-east. Menangkap kebutuhan pasar yang antusias akan desain t-shirt berkualitas, maka Relico menciptakan t-shirt dengan desain eksklusif dan detail serta bahan yang berkualitas tinggi.

 

 
  

 

 

 

 

 

 

Oleh: Dewi Andriani (dan)

Bisnis.com, JAKARTA –Para mahasiswa PPM School of Management yang mengikuti mata kuliah business incubator tidak hanya diajarkan membuat konsep, tetapi harus menjalankan konsep bisnis tersebut layaknya pebisnis profesional

Business incubator merupakan mata kuliah entrepreneurship 2 dalam program Sarjana PPM SoM yang menjadi seperti laboratorium bagi mahasiswa untuk mempraktekan langsung seluruh ilmu bisnis manajemen yang telah mereka terima sejak semester satu.

Di dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa akan terbagi dalam beberapa tim untuk menjalankan usaha selama 3 bulan. Setiap kinerja bisnis yang dijalankan oleh tim tersebut akan dievaluasi  setiap bulan.

Setidaknya, terdapat  6 jenis usaha yang telah dibuka dan dijalankan langsung para mahasiswa semester V tersebut sejak Januari 2014.Berikut informasi singkat mengenai 6 jenis usaha tersebut.

  1. 1.      DeliciCakes

DeliciCakes merupakan usaha yang bergerak dalam bidang pastry. Produk yang ditawarkan antara lain Nutella Pisang, Jar Cakes, Pie Susu, Rice Crispy dan Cheese Cake. Dengan kisaran harga antara Rp. 3.000 hingga Rp. 40.000, konsumen sudah dapat menikmati produk homemade dengan bahan kualitas tinggi yang merupakan keunggulan dari DeliciCakes, selain itu produk hanya dibuat berdasarkan pre-order sehingga terjamin kesegarannya.

 

Pemasaran akan dilakukan melalui media online serta membuka stand ketika Car Free Day sehingga bisnisnya dapat lebih dikenal publik. Dalam menjalankan bisnis ini, tim menilai kunci suksesnya ialah membangun teamwork yang baik sehingga dapat terus berkembang.

 

  1. 2.      Pape Café

Pape Cafe merupakan singkatan dari Pagi Petang Café, bergerak dalam bidang kuliner dengan pangsa pasar para mahasiswa serta karyawan dari PPM School of Management. Harga yang dibanderol sekitar Rp. 5.000 – Rp. 20.000, untuk seporsi menu besar dengan rasa yang sedap.

 

Pape Café selama ini banyak memetik pelajaran dari teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan, terutama konsep manajemen operasi karena butuh kemampuan tersendiri untuk membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan bisnis. Harapan mereka ke depan adalah dapat melakukan layanan delivery dan memenuhi kuota pemesanan.

 

  1. 3.      Mobius

Mobius diciptakakan oleh sebuah tim yang bernama ETW (Easy to Wear). Mobius bergerak dalam lini fashion yang memproduksi kemeja untuk laki-laki maupun perempuan. Kemeja yang diproduksi bersifat tematik dan dipasarkan melalui sistem online dan social media. Kisaran harga yang ditawarkan antara Rp. 100.000 hingga Rp. 150.000. Selain itu juga menerapkan konsep brand endorsement agar produknya dapat lebih dikenal masyarakat.

 

  1. 4.      Wagiman

Wagiman bergerak dibidang kuliner yang mengedepankan rasa serta penggunaan bahan yang natural. Tujuannya adalah bagaimana agar konsumen mendapatkan makanan dengan rasa yang enak, cepat, dan murah.

 

Dengan kisaran harga Rp. 10.000- Rp. 12.000, konsumen sudah dapat menikmati menu nasi yang dibuat berwarna dengan pewarna alami serta berbagai lauk seperti telur dadar, orek tempe, bakwan, tempe mendoan, tahu, perkedel, dan lain-lain. Juga mengadakan mini games berhadiah makan gratis yang tentu saja menarik konsumen sesuai dengan target pasar mereka yaitu mahasiswa dengan low budget.

 

  1. 5.      Relico

Bergerak dalam lini fashion dan mengusung tag line “We Take You Around the World with Style” Relico menjual kaos dengan desain yang eksklusif serta dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp. 125.000.

 

Desain yang dihadirkan pada debut pertama mereka adalah middle-east. Menangkap kebutuhan pasar yang antusias akan desain t-shirt berkualitas, maka Relico menciptakan t-shirt dengan desain eksklusif dan detail serta bahan yang berkualitas tinggi.

 

 
  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler