Bisnis.com, JAKARTA – Delapan perempuan inspiratif pelaku usaha mikro yang dinilai berhasil menciptkan kreasi usaha serta memberdayakan komunitas dan lingkungan sekitar, mendapatkan penghargaan Citi Micro Entrepreneuship Awards dari Citi Indonesia.
Kedelapan perempuan inspiratif itu yakni Suratinah, pengrajin boneka dari Magelang; Farida Nurul, pengrajin manik-manik baju dari Klaten; Sumarmi dari Pati Jawa Tengah, pengrajin keranjang dan bahan limbah; dan Sumarni asal Bantul yang menghasilkan makanan olahan dari kedelai.
Selain itu, Novi K Indah, pengrajin bross dari sisik ikan asal Sidoarjo; Uswatun seorang ibu dari Dataran Tinggi Dieng yang mampu menghasilkan makanan olahan dari terong belanda; Daltiyatmi, pengusaha olahan jamu tradisional asal Purworejo; serta Indra Yeni pengrajin tenun unggan lansek manih dari Sumatra Barat.
Tigor M Siahaan, Citi Country Officer Indonesia, mengatakan pemilihan delapan perempuan inspiratif tersebut didasarkan atas seleksi yang dilakukan oleh Citi Indonesia bekerja sama dengan UKM Center UI.
Penilaian berdasarkan bisnis, prospek, dan kreativitas mereka menggalang masyarakat sekitar dan kemampuan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sebetulnya terdapat 92 pelaku usaha mikro yang kami seleksi dari berbagai daerah. Dari situ terpilih 8 orang yang kami anggap usaha dan kreativitasnya mampu menginspirasi orang lain. Mereka memiliki pemikiran yang jauh, tidak hanya untuk mencari uang sendiri tetapi memberdayakan masyarakat sekitar,” ucapnya di sela penghargaan terhadap delapan perempuan pengusaha mikro, Selasa (11/3/2014).
Kedelapan pelaku usaha ini akan diberikan bantuan berupa modal usaha serta peningkatan kemampuan melalui workshop, termasuk link atau networking sehingga bisnisnya dapat lebih berkembang.
“Kami ingin agar mereka bisa naik kelas sehingga dapat lebih meningkatkan jumlah entrepreneur yang ada di Indonesia serta menyerap lebih banyak SDM. Selain itu, diharapkan mereka juga bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang disekitarnya untuk ikut sukses pula,” tuturnya.
Penghargaan ini, menurutnya telah dilakukan sejak 9 tahun lalu, dan kali ini pihaknya mengambil tema perempuan selain karena besarnya peranan perempuan dalam usaha kreatif juga dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 11 Maret