Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia MDG Awards (IMA) 2013 mencapai puncaknya setelah mengidentifikasi 63 program unggulan dan melakukan verifikasi langsung di lokasi.
Di Ballroom Djakarta Theatre Sabtu malam (15/3/2014), IMA 2013 mengumumkan program terbaik yang diinisiasi oleh 4 kelompok berbeda; Pemerintah Kabupaten atau Kota, Organisasi Masyarakat, Organisasi Pemuda dan Akademisi serta Sektor Swasta.
Masing-masing dari mereka fokus di bidang Kesehatan Ibu dan Anak, Nutrisi, Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular Lainnya, Akses Terhadap Air Bersih dan Sanitasi Dasar, serta Pendidikan.
“Ini adalah kali ketiga kami menyelenggarakan IMA dan kami terus menemukan berbagai program pembangunan yang inovatif dan kreatif di tingkat akar rumput,” ujar Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk MDGs Nila Moeloek.
Terobosan yang mereka lakukan memberikan perbaikan nyata bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk itu, lanjut Nila, dengan tenggat waktu MDGs semakin dekat, apresiasi melalui IMA 2013 ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi pencapaian tujuan pembangunan millennium dan membangkitkan inspirasi serta harapan bagi masyarakat di wilayah lain yang tersebar di Indonesia.
“Kami gembira bahwa kualitas program yang didaftarkan dalam IMA setiap tahunnya semakin baik,” katanya.
Indonesia MDG Awads 2013 menerima sebanyak 443 program dari seluruh nusantara melalui pendaftaran online dan pengiriman melalui pos mulai 20 Desember 2013 hingga 23 Februari 2014.
Terkait dengan percepatan pencapaian target pembangunan, Dewan Juri IMA 2013 mempertajam indikator penilaian agar semakin relevan dengan tenggat waktu MDGs di tahun 2015.
Fasli Jalal, salah satu anggota Dewan Juri mengakui, “Dewan Juri berdebat cukup alot dalam menentukan pemenang, karena begitu banyaknya aktivitas finalis yang amat kreatif dan inovatif dalam merealisasikan pencapaian MDGs.”
Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Yanuar Nugroho menjelaskan selain berdasarkan pada target MDGs, salah satu bobot penilaian dalam penjurian IMA 2013 yang belum ada sebelumnya adalah poin mengenai kemitraan, kepemimpinan dan tata kelola program.
Menuju acara puncak penganugerahan, para finalis program unggulan berkesempatan bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono di Istana Wakil Presiden pada tanggal 14 Maret 2014.
Ketua Panitia IMA 2013 Diah S. Saminarsih menegaskan, “Kami ingin para finalis memperoleh kesempatan dan akses seluasluasnya untuk bertemu dengan para pemimpin dan pembuat kebijakan, menjalin kemitraan dan kolaborasi sertamembangun jejaring baru.”
