Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Perlengkapan Ibadah Kian Laris Manis

Salah satu ritual yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim adalah solat. Untuk menjalankan ibadah tersebut, para perempuan beragama Islam memerlukan pakaian khusus yang disebut mukena.
Penjualan mukena. Bisnis perlengkapan ibadah kian laris/Antara
Penjualan mukena. Bisnis perlengkapan ibadah kian laris/Antara

Bisnis.com, JAKARTA --Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Dari 250 juta jiwa penduduk Nusantara saat ini, lebih dari 85% atau memeluk agama Islam. Keadaan ini tak hanya menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik.

Lebih dari itu, fenomena tersebut bisa membuka peluang bisnis potensial yang terkait dengan ritual agama islam.

Salah satu ritual yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim adalah solat. Untuk menjalankan ibadah tersebut, para perempuan beragama Islam memerlukan pakaian khusus yang disebut mukena.

Mukena terbuat dari kain. Bentuknya menyerupai jubah dan menutup seluruh bagian tubuh, kecuali muka.

Permintaan konsumen akan produk mukena tak pernah sepi. Sayangnya, kebanyakan jenis mukena yang beredar di pasar hadir dalam warna putih yang sederhana.

Melihat besarnya peluang yang bisa digarap, ada beberapa pelaku usaha yang mencoba menawarkan varian baru produk mukena. Dengan sedikit kreativitas, perlengkapan solat khusus kaum hawa ini tampil dengan motif dan warna nan merona.

Ermiya Suyatman adalah salah satu pelaku usaha yang meraih sukses di bidang ini. Perempuan asal Denpasar, Bali ini mengombinasikan mukena dengan bahan rayon bermotif khas Pulau Dewata. Dia merintis usaha ini sejak 2011 silam dan menamakannya Mukena Bali.

Dia mengaku rata-rata produk mukena yang dijual di pasar terbuat dari bahan parasut. Kendati ringan dane efisien, bahan ini tidak menyerap keringat. Akibatnya, konsumen akan merasa tak nyaman kala melakukan ibadah. Berangkat dari fenomena tersebut, dia mencoba membuat mukena dari bahan rayon.

“Selain menyerap keringat, rayon juga terasa adem di kulit,” ujar perempuan yang akrab disapa Ermie ini.

Ermie memasarkan Mukena Bali di dunia maya yaitu melalui situswww.mukenabali.net. Dia mengaku niatnya untuk membuka toko harus pupus lantaran harga sewa bangunan di kota Denpasar sangat mahal. Kendati demikian, hal ini justru membuat dia bisa menjangkau konsumen lebih luas.

Untuk pemasaran, Ermie mengaku saat ini kebanyakan konsumennya berperan sebagai reseller. “Rata-rata mereka beli Mukena Bali untuk dijual lagi. 

Reseller saya sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke,” katanya. Selain konsumen dalam negeri, produk Mukena Bali juga diminati konsumen asing, di antaranya Dubai, Saudi Arabia, dan Malaysia.

Produk Mukena Bali dibanderol mulai dari Rp85.000-Rp185.000 per set. Dari nominal tersebut, dia bisa menanggok untung sekitar 30%-40%.

Ermie bukan satu-satunya produsen bermotif unik. Pemain lain yang sukses terjun menjajal bisnis produk syariah ini adalah Dian Novitas Sari. Di bawah bendera Abica Lace, perempuan asal Palembang, Sumatra Selatan ini merintis bisnis mukena sejak 2008.

Dian tertarik berbisnis mukena karena proses pembuatannya mudah. “Bentuk dan ukuran mukena itu sudah ada standarnya. Berbeda dengan baju wanita,” katanya. Agar berbeda dengan produk massal, dia menggunakan bahan bermotif unik.

Berbeda dengan Mukena Bali yang terbuat dari Rayon, Dian menggunakan bahan katun jepang. Dia memilih bahan ini karena menyerap keringat dan tahan lama. Dia mengaku motif di permukaan katun jepang bisa bertahan hingga 3-4 tahun masa pemakaiana. Berbeda dengan katun lokal yang hanya bertahan 1-2 tahun.

Selain itu, dia menambahkan, katun jepang juga memiliki motif dan warna yang bervariasi. Beberapa corak yang dia sering gunakan adalah motif bunga dengan warna-warna nan lembut. Dia menambahkan aksen renda agar mukena Abica Lace terlihat makin menarik.

Dian memasarkan mukena buatannya dari mulut ke mulut (word of mouth). Selain itu, dia juga sering mengikuti pameran-pemeran untuk memperkenalkan produknya ke konsumen yang lebih luas. Meski sederhana, cara ini terbukti mendatangkan rupiah ke pundi-pundi keuangan Dian.

Satu set mukena Abica Lace terdiri dari mukena, sajadah untuk muka, dan tas. Harga satu set mukena tersebut dijual mulai dari Rp375.000-Rp1.700.000. Omset yang dia raih mencapai Rp20juta—Rp30juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper