Bisnis.com, JAKARTA -- Menghadapi MEA 2015 yang segera datang, pengusaha lokal didorong untuk melakukan riset marketing guna mendorong penjualan produk untuk persiapan menghadapi serbuan produk asing.
Director of Undergraduate Program Prasetiya Mulya Business School Rudy Handoko mengatakan bahwa riset ini diperlukan untuk memperkuat modal pengusaha lokal dalam memperkuat marketing. Modal yang dimaksud bukan berbentuk uang atau barang, melainkan local knowledge.
“Jangan minder sama pengusaha asing. Kita punya market yang besar. We know the market,” ujarnya dalam Seminar Marketing Nasional yang diadakan Prasetiya Mulya Business School, Jakarta, Selasa (20/5/2014).
Rudy juga mengatakan bahwa riset marketing diperlukan karena kompetitor suatu produk kadang bukan produk yang sejenis.
Rudy mencontohkan suatu hasil riset marketing yang mengatakan bahwa kompetitor minuman bersoda ternyata bukan minuman bersoda merek yang lain, melainkan minuman teh yang ada dalam berbagai merek.
Selain itu, dia juga mendorong pengusaha lokal untuk percaya diri dengan sistem penjualan produk yang masih tradisional.
“Kita sudah terbiasa dengan sistem ini. Pengusaha asing yang membawa sistem yang modern kadang lebih rumit pasti akan butuh waktu untuk terbiasa dengan sistem kita yang masih tradisional. Ini justru kelebihan kita,” ujarnya.