Bisnis.com, JAKARTA -- Lebih dari 50 juta pasien diabetes di seluruh dunia diperkirakan akan berpuasa selama Ramadan. Di Indonesia, dari pasien diabetes yang mencapai 8,5 juta orang, mayoritasnya juga ingin berpuasa.
Terkait puasa Ramadan dan monitoring kesehatan bagi pasien diabetes tipe 2, Merck Sharp and Dohme (MSD) Indonesia meluncurkan program Ramadan Diabetes and Me.
“Program ini merupakan bagian dari komitmen MSD secara global dalam menghadapi masalah diabetes, untuk membantu para pasien diabetes tipe 2 yang ingin melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Kami mengingatkan mereka pentingnya selalu mengontrol kadar glukosa darahnya selama berpuasa, untuk menghindari risiko hipoglikemia,” ujar dokter Suria Nataatmadja, Medical Affairs Director MSD Indonesia, Senin (23/6/2014).
Program Ramadan Diabetes and Me tersebut mencakup aplikasi bagi pengguna smartphone android dan buklet.
Aplikasi android dimaksud memuat informasi penting mengenai diabetes tipe 2, anjuran dan tips bagi pasien diabetes yang ingin berpuasa, dan fitur pelacak glukosa darah.
Kehadiran aplikasi ini diharapkan mempermudah pelaporan kadar glukosa darah pasien kepada dokter selama yang bersangkutan melaksanakan puasa Ramadan.
Juga tersedia fitur lain seperti jadwal salat dan berbuka puasa sesuai dengan lokasi pengguna aplikasi berada, serta dilengkapi kompas penunjuk arah kiblat.
Selain aplikasi, MSD Indonesia juga meluncurkan Buklet Fakta Seputar Puasa Selama Ramadan, yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara tenaga profesional kesehatan dan pasien diabetes tipe 2 dalam menjalankan ibadah puasa.
Dalam aplikasi maupun buklet tersebut, pasien diabetes yang ingin berpuasa diingatkan untuk selalu mengecek kadar glukosa darahnya.