Bisnis.com, NUSA DUA, BALI – Enterprise Risk Management Academy (ERMA) mengadakan seminar internasional bertajuk Bali Enterprise Risk Management yang merupakan ajang bagi korporasi untuk berbagi pengalaman di bidang manajemen risiko.
Acara yang didukung oleh Center for Risk Management Studies (CRMS) tersebut diikuti oleh 50 perusahaan yang berasal dari 10 negara, a.l. Indonesia, Inggris, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya.
Ilya Avianti, Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan penerapan manajemen risiko bagi suatu organisasi penting dilakukan dalam konteks keseluruhan governance yang baik dan efektif.
OJK, lanjutnya, sangat serius untuk memberikan teladan penerapan GRC (Governance, Risk, and Compliance) melalui pendekatan combined assurance.
“Kami harapkan acara ini mampu memberikan ruang bagi korporasi untuk sama-sama belajar menerapkan risk management dalam pengelolaan perusahaannya," ujar pimpinan CRMS Antonius Alijoyo, Jumat (5/12).
Pengelolaan risiko, lanjutnya, berbicara tentang keharusan profesional anggota direksi dan dewan komisaris untuk memiliki kompetensi yang memadai dalam manajemen risiko sehingga mereka dapat menjalankan amanah perusahaan dengan baik dan efektif.