Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki gaya yang eksklusif dan tidak sama dengan orang lain bisa jadi keinginan banyak orang terutama para perempuan, sehingga mereka seringkali berlomba-lomba menciptakan gaya yang tidak pasaran.
Fenomena tersebut mengilhami produsen rok dengan merek Sheeza untuk menciptakan desain bawahan yang tidak pasaran, sehingga diciptakanlah rok dua sisi yang penggunaannya bisa dibolak-balik.
Nur Azizah Widyaningsih, pendiri Sheeza, mengatakan ide untuk memproduksi rok dua sisi tersebut karena kesulitannya dalam mendapatkan rok panjang yang bemotif unik dan berkualitas dengan harga terjangkau.
Akhirnya, bersama dengan beberapa rekannya dia mencoba untuk memproduksi rok panjang sejak September 2014. Saat itu, dia membutuhkan modal sekitar Rp2,1 juta yang digunakan untuk membeli bahan, ongkos menjahit, serta biaya lainnya.
“Kami memilih membuat rok panjang karena lebih universal, bisa digunakan oleh perempuan yang berjilbab maupun tidak. Selain iu, rok panjang juga lebih aman dan melindungi penggunanya,” papar perempuan yang disapa Wiwid itu.
Wiwid mengatakan rok dengan dua sisi tersebut memberikan konsep 2 in 1, di mana konsumen bisa mendapatkan dua motif dalam satu rok, selain menjadi lebih hemat rok tersebut juga menjadi lebih tebal dan tidak menerawan.
Selain itu, Sheeza juga memberika kantong atau saku pada setiap rok buatannya, sebagai solusi di mana rok yang dijual di pasaran mayoritas tidak memiliki kantong sehingga membuat penggunanya kesulitan untuk menyimpan barang.
“Kami juga sengaja memilih motif rok yang unik dan limited edision, sehingga setiap desain rok Sheeza tidak pasaran,” katanya.
Selain memproduksi rok dua sisi, Sheeza juga memproduksi rok biasa atau rok satu sisi yang menggunakan bahan tidak menewarang, serta maxi scarf yakni syal berukuran besar yang multifungsi. Bahan yang digunakan untuk pembuatan rok sebagian besar adalah rayon, ceruti, katun dan sifon.
Dalam sekali produksi yang dikerjakan oleh konveksi rekanan, Sheeza bisa membuat hingga 30 potong rok. Di mana setiap produk Sheeza dibanderol dengan harga mulai dari Rp120.000 untuk rok satu motif, dan Rp150.000 untuk rok dua sisi.
“Kami memproduksi rutin rok dengan jumlah yang terbatas untuk setiap motifnya, selain itu kami juga menerima sistem made by order jika ada konsumen yang memiliki keinginan sendiri untuk motif atau warna rok,” katanya.
Adapun, segmentasi pasar yang menjadi incaran Sheeza selama ini adalah para perempuan yang berusia antara 18 tahun hingga 30 tahun, serta berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, atau karyawati yang memiliki mobilitas tinggi, serta senang memperhatikan penampilannya.
Untuk menyasar target market itu, Wiwid hanya mempromosikan produk Sheeza secara online, yakni melalui akun media sosial Instagram dan Twitter @sheeza_id, serta fanspage Facebook Sheeza Maxi Skirt and Scarf.
“Respons yang kami dapat melalui media sosial cukup baik, banyak konsumen tak hanya dari kawasan Jabodetabek, tetapi dari luar daerah hingga luar negeri,” paparnya.
Namun, selama memproduksi rok, Sheeza terkendala dalam urusan pengendalian kualitas produksi rok secara langsung, karena belum mempunyai konveksi sendiri. Oleh karena itu, ke depannya dia ingin membangun konveksi sendiri, serta semakin banyak berinovasi dalam produk rok maupun produk lainnya.
Rencana terdekat Sheeza adalah melaksanakan pemotretan untuk katalog produk terbaru, serta melakukan promosi yang lebih gencar agar produknya lebih dikenal pasar. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
