Bisnis.com, JAKARTA - Mendapatkan pendanaan dan investasi bisa jadi merupakan salah satu hal yang didambakan para pendiri start-up. Dengan adanya investasi maka pertumbuhan bisnis start-up pun dinilai akan bergerak lebih kencang.
Selain itu, saat investor menyatakan ketertarikannya terhadap sebuah start-up melalui pendanaan, hampir bisa dipastikan start-up tersebut dinilai memiliki potensi bisnis yang besar, dan memiliki peluang untuk semakin besar di masa depan.
Adapun, dua jenis pendanaan yang paling populer di Indonesia saat ini adalah angel investor danventure capitalist. Angel investor adalah perorangan atau grup kecil yang menginvestasikan uang mereka sendiri pada sebuah start-up, sedangkan venture capitalist adalah badan yang dibayar untuk mengelola modal sebuah institusi.
Mendapatkan pendanaan dan investasi bisa dibilang tidak mudah. Ada beberapa produk start-up yang dinilai sudah layak mendapatkan investasi, nyatanya sama sekali belum mendapatkan pendanaan dari investor.
Hal itu bisa jadi dikarenakan adanya perbedaan cara pandang masing-masing investor terhadap start-up yang prospektif. Investor biasanya memiliki kriterian sendiri baik yang bersifat objektif, maupun subjektif.
Diono Nurjadin, CEO Cardig Aero Service and Cardig International, mengakui menjadi angel investor memberikan banyak keuntungan bagi dirinya sendiri. Selain investasi yang ditanamkan bisa kembali, dia juga bisa memperluas jaringan dengan para wirausahawan potensial.
Menurutnya, hanya ada satu kunci sukses dalam mengembangkan bisnis start-up, yakni orang yang berada di balik bisnis tersebut. Hal tersebut juga akan memengaruhi pandangan investor terhadap bisnis start-up.
“Jika orang di belakang start-up itu memiliki passion yang besar dan memiliki jiwa penjuang, maka bisnis start-up itu yang berpotensial untuk saya danai,” katanya.
Diono mengatakan hal itu bisa dengan mudah dilihat dari bagaimana seorang founder mempresentasikan tentang konsep bisnisnya, dan 5 menit pertama saat menyampaikan gagasan sangat penting karena akan memengaruhi keputusan dalam memberikan investasi.
CEO Mataharimall.com Hadi Wenas mengatakan dia memiliki kriteria sendiri saat memilah start-up mana yang layak untuk didanai atau tidak. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan, yakni model bisnis, pendiri start-up, dan keistimewaan produk.
“Jika sebuah start-up mempercayakan para angel investor untuk menariuh uang dalam bisnisnya, founder start-up juga harus bisa memastikan bahwa dana yang kami berikan juga akan bertumbuh,” katanya.