Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banana Chic Hadirkan Es Kulkul dengan Konsep Kekinian

Inovasi menjadi salah satu poin paling penting dalam berwirausaha. Misalnya saja dengan mengubah pisang menjadi jenis kuliner baru yang banyak diminati orang, seperti pisang beku lapis cokelat yang tengah naik daun akhir-akhir ini.

Bisnis.com, JAKARTA -- Inovasi menjadi salah satu poin paling penting dalam berwirausaha. Misalnya saja dengan mengubah pisang menjadi jenis kuliner baru yang banyak diminati orang, seperti pisang beku lapis cokelat yang tengah naik daun akhir-akhir ini.

Es pisang beku, atau dahulu sering disebut dengan es kul kul sebenarnya bukan produk baru. Jenis makanan penutup tersebut sebetulnya sudah dikenal lama, tetapi karena bentuknya yang terlampau sederhana, membuat jajanan tersebut tidak terlalu populer.

Sekarang, dengan bantuan Internet dan media sosial, setiap jenis makanan bisa dengan mudah dikenal banyak orang, dan bisa langsung menjadi tren. Apalagi jika didukung dengan inovasi baru yang menarik dan membuat masyarakat penasaran.

Tren inovasi es kul kul pisang saat ini pun semakin beragam, para produsen pisang beku tersebut memadukan berbagai macam makanan lain sebagai topping pisang demi menambah keunikan rasa dan kemeriahan penampilan.

Dari sana, pamor es pisang beku pun mendadak melejit di kalangan anak muda, hal itu bisa dilihat dari kehadiran berbagai macam brand es pisang beku dalam setiap kesempatan pameran atau bazar di kota-kota besar di Indonesia.

Banyak pemain yang kemudian ikut andil memeriahkan bisnis kuliner dengan produk itu. Misalnya, tren dan peluang tersebut tidak disia-siakan oleh Angga Kemal Putra. Dia memulai merintis usaha bisnis pisang beku dengan nama Banana Chic sejak Januari 2015.

Mahasiswa tingkat akhir di Universitas Trisakti tersebut tertarik untuk terjun ke dalam bisnis ini karena melihat tren bisnis kuliner yang terus naik daun di dalam negeri.

“Saya ingin coba bisnis kuliner karena trennya yang cenderung naik terus, lalu mulai cari-cari referensi jenis makanan apa yang akhir-akhir ini sedang ngetren. Karena kebetulan saya suka yang manis-manis, maka cari makanan kecil manis atau desserts,” katanya.

Dia pun teringat pada jajanan zaman dulu yang sering disebut es kulkul, yakni pisang yang dibekukan kemudian dilumuri cokelat. Angga melihat ada peluang yang bagus dari produk tersebut, ditambah pisang merupakan buah yang memiliki pangsa pasar tersendiri.

“Saya mulai belajar dari Internet, dan kebetulan sudah ada beberapa orang juga yang berjualan produk seperti ini di dalam dan luar negeri,” katanya.

Pria yang berdomisili di Bogor itu pun kemudian menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 juta untuk modal awal bisnisnya. Mayoritas dana tersebut digunakan untuk belanja bahan baku dan media promosi serta branding.

“Untuk peralatan produksi sudah tersedia di rumah, karena pembuatan cukup sederhana,” katanya.

Sadar bahwa pemain dalam bisnis ini sudah lumayan banyak, Angga pun menetapkan diferensiasi dalam produknya. Dia mengutamakan kualitas bahan baku seperti pemilihan pisang khusus yang memiliki tekstur lembut tetapi tidak benyek.

Cokelat yang digunakan juga merupakan cokelat buatan rumah yang memiliki rasa berbeda dibandingkan dengan cokelat di pasaran. Keunikan lainnya juga dihadirkan dalam variasi toppingyang beragam, seperti kacang, marshmallow, milo dan oreo.

Saat ini, Banana Chic mengeluarkan dua jenis produk, yakni produk regular berupa satu potong stik pisang dengan beragam topping, dan produk edisi bites, yakni pisang beku dengan ukuran kecil sekali gigit.

Untuk produk reguler dibanderol dengan harga Rp10.000 per porsi, sedangkan edisi bites yang berisi enam potong pisang beku dalam satu kemasan dihargai Rp12.000.

“Saat pertama kali jualan omzetnya sekitar 6 juta, sekarang sudah mencapai Rp10 juta dengan margin keuntungan sekitar 100% dari harga jual,” imbuhnya.

Selama ini, proses penjualan dan promosi masih dilakukan secara online melalui akun Instagram @bananachic.id. Konsumen bisa memesan produk pisang beku Banana Chic tanpa ada syarat jumlah minimal.

Setiap pisang beku yang dipesan akan dikirim menggunakan jasa antar online, serta dikemas menggunakan aluminium foil, sehingga bisa tetap dingin hingga dua jam pada suhu kamar, dan sampai 10 hari jika dimasukan ke dalam lemari es.

“Sebaiknya produk langsung dikonsumsi saat telah sampai di tangan konsumen, atau disimpan di freezer agar tahan lama,” katanya.

Agung juga rajin mengikut berbagai event yang memungkinkan dirinya untuk berjualan, seperti bazar dan pentas seni di sekolah maupun di kampus di kawasan Bogor dan Depok.

Dia mengatakan, sudah ada penjual pisang beku lainnya sebanyak 3-4 brand baru saat ini di Bogor, meski demikian dia tidak merasa gentar dan tetap optimistis bisnisnya masih akan tetap berkembang.

“Kalau bisnis kuliner kan soal rasa, jadi kalau konsumen sudah cocok pasti akan kembali lagi pada brand yang sama meskipun banyak pilihan lain,” imbuhnya.

Supaya lebih menarik, Banana Chic juga rutin melakukan program promosi yang unik, misalnya ada promo khusus setiap hari Senin, atau ada bonus produk setiap pembelian dalan jumlah tertentu.

Dia mengaku bisnis yang dijalankannya cenderung merupakan bisnis musiman, tetapi dia melihat ada potensi jangka panjang jika mengarahkan produk pisang beku ini sebagai makanan sehat.

“Pisang memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh, dari sana kampanye makanan sehat bisa dimulai, dan ke depannya topping pilihan juga bisa disesuaikan supaya lebih sehat,” katanya.

Selain dari inovasi produk, Agung juga berupaya meningkatkan penjualan dengan memasarkan produknya secara lebih agresif. Dia bercita-cita untuk membuat toko supaya konsumen bisa lebih mudah menemukan produk Banana Chic.

“Targetnya awal tahun depan sudah punya toko sendiri, bisa di Bogor, Depok atau Jakarta,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler