Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenalkan Racikan Teh Lokal Melalui Kedai Lokalti

Selama 1 tahun terakhir, teh hijau mendadak sangat ngehits di kalangan anak muda. Berbagai macam makanan dan minuman yang diolah sedemikian rupa dan dibumbui dengan perasa green tea selalu laris manis.
Kedai Lokal Tea berlokasi di Taman Kuliner Condong Catur Yogyakarta
Kedai Lokal Tea berlokasi di Taman Kuliner Condong Catur Yogyakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Selama 1 tahun terakhir, teh hijau mendadak sangat ngehits di kalangan anak muda. Berbagai macam makanan dan minuman yang diolah sedemikian rupa dan dibumbui dengan perasa green tea selalu laris manis.

Sayangnya, tren tersebut hanya berlaku pada perasa olahan untuk penambah cita rasa kuliner, dan bukan pada kebiasaan untuk meminum teh. Sehingga, ketenaran minuman teh masih belum bisa semoncer kopi yang membuat kedai kopi bisa dengan mudah ditemukan di setiap sudut kota.

Meskipun demikian, potensi bisnis di balik dedaunan kering tersebut dinilai masih sangat besar, berbanding lurus dengan kekayaan teh nusantara. Namun, diperlukan edukasi yang lebih masif untuk memperkenalkan kebiasaan meminum teh tersebut kepada masyarakat.

Untuk itu, berbagai cara dilakukan untuk mempromosikan teh, mulai dari kampanye minum teh, hingga membuat kedai yang khusus menyajikan minuman dari berbagai macam jenis dan olahan teh. Langkah-langkah tersebutlah yang diambil Argadi demi kecintaannya terhadap teh, sekaligus menjadikannya sebagai lahan bisnis.

Pria yang berdomisili di Yogyakarta ini merintis sebuah kedai teh yang diberi nama Kedai Lokalti sejak Mei 2015. Di kedai tersebut, disajikan berbagai macam minuman dari teh lokal yang diracik sendiri dengan kisaran harga per porsinya mulai dari Rp3.000 hingga Rp15.000.

“Saya sudah suka teh sedari kecil, dan mulai belajar untuk meracik teh sejak lima tahun lalu. Konsep kedai dipilih karena sebelumnya saya juga pernah membuat angkringan pada 2011,” paparnya.

Saat memulai bisnis ini, Argadi harus mengucurkan investasi sekitar Rp14 juta. Modal tersebut digunakan untuk menyewa tempat di kawasan Taman Kuliner Yogyakarta, pengadaan interior serta biaya operasional.

Target pasar utama yang dibidik Kedai Lokalti adalah para pecinta teh. Konsumen dari kalangan ini bisa datang hingga tiga kali dalam sepekan. Di sisi lain, para anak muda juga banyak datang untuk mencoba tempat tongkrongan baru di Yogyakarta.

Kedai Lokalti bisa menjual sekitar 25-30 porsi minuman teh dalam satu hari operasional dari pukul 18.30 WIB-23.30 WIB. Jumlah tersebut bisa meningkat hingga dua kali lipat saat ada kegiatan khusus seperti Festival Kesenian Yogyakarta.

“Dalam menu yang disodorkan, dilengkapi dengan keterangan jenis dan karakteristik teh, sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan selera masing-masing,” imbuhnya.

Selain menjual minuman, Kedai Lokalti juga menjual teh tubruk premium kemasan. Ada tiga jenis teh racikan yang jadi andalan, yakni Mantan Manten merupakan teh dengan level kuat, Lik Yadi berlevel medium, dan Mba Winarsih yang lebih ringan sekaligus wangi.

Setiap teh racikannya tersebut dijual seharga Rp20.000 untuk setiap 50 gram dalam kemasan kaca. Mulai 2016, teh tersebut akan dikemas ulang untuk menekan harga jual.

Setelah tujuh bulan menjalankan bisnisnya ini, Argadi mengaku respons yang diterima cukup baik walaupun belum seramai kedai-kedai kopi di Yogya. Hal itu dibantu oleh strategi promosinya lewat berbagai media sosial, kegiatan di kampus, serta ulasan dari beberapa kenalannya yang merupakan penulis.

"Kami juga mewadahi berbagai macam komunitas untuk beraktivitas di tempat ini," paparnya.

Disinggung terkait persaingan dalam bisnis, Argadi mengatakan ttdak ada kompetitor yang berhadap langsung dengan Kedai Lokalti. Pasalnya, yang banyak tersebar di Yogyakarta adalah angkringan yang menyediakan teh tubruk biasa.

“Ada juga kedai yang khusus menyajikan teh, tetapi mereka menggunakan teh impor dan menyasar untuk kelas menengah ke atas,” katanya.

Karena melihat grafik pertumbuhan bisnis yang terus meningkat, Argadi semakin optimistis dengan bisnisnya ini. Pada tahun depan, Kedai Lokalti akan berekspansi sekaligus di dua lokasi, yakni di Kabupaten Pemalang, juga di Yogyakarta bagian selatan.

“Kami juga membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan siapa saja yang tertarik untuk membukai kedai teh,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper