Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ultah ke 45 Tahun, Bodrex Luncurkan TVC Spesial

Menandai hari jadinya yang ke 45 tahun Bodrex, brand obat sakit kepala dari tempo scan mengapresiasi perjuangan dari segenap lapisan masyarakat

Bisnis.com, JAKARTA — Menandai rangkaian hari jadinya yang ke-45 tahun, Bodrex  brand obat sakit kepala dari Tempo Scan ini ingin mengapresiasi perjuangan segenap lapisan masyarakat, dimulai dari perjuangan para veteran dan dilanjutkan dengan peluncuran TVC 45 tahun bodrex yang berbeda dengan iklan-iklan sebelumnya.

Dengan mengusung tagline Terus Menangkan Harimu, TVC 45 tahun dibuat untuk membangkitkan kembali semangat yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu mengatasi setiap rintangan untuk memenangkan hari dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

Bentuk apresiasi dan kepercayaan yang telah diberikan selama 45 tahun, dikukuhkan melalui komitmen bodrex dengan merangkul seluruh anak muda di Indonesia melalui Gerakan Menangkan Harimu atau #Menangkanharimu, sebuah gerakan inspiratif yang berusaha mengajak setiap anak muda Indonesia untuk melangkah bersama dan pantang menyerah dalam memenangkan hari, serta mencapai kesuksesan.

Direktur Tempo Scan Aviaska D. Respati mengatakan gerakan Menangkan Harimu adalah bentuk komitmen bodrex kepada anak muda sebagai motor penggerak perubahan, untuk terus maju mewujudkan cita-citanya, pantang menyerah menghadapi tantangan dengan semangat merah putih yang selalu ada di hati dan pikiran anak bangsa.

“Ide gerakan #Menangkanharimu memang diarahkan bagi anak muda yang selalu dituntut untuk berperan sebagai agent of change. Gerakan ini merupakan sebuah bentuk perubahan terkonsep ke arah masa depan yang lebih baik dan menjadi teladan bagi masyarakat untuk memperjuangkan impiannya,” kata Aviska dalam siaran pers yang diterima Bisnis, (28/1).

Dia menambahakan gerakan Menangkan Harimu yang diprakarsai bodrex ini adalah wadah seluruh anak muda untuk saling menginspirasi, menyuarakan semangat, khususnya dalam menghadapi krisis multidimensi saat ini.

Salah satu pendukung gerakan #Menangkanharimu adalah Livi Zheng, seorang filmmaker, martial artist dan sutradara muda Indonesia yang mengembangkan karirnya di Amerika Serikat. Karyanya telah diterima di pusat dunia hiburan dunia turut mendukung dan memberikan aspirasi kepada anak muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan ini dan mengejar mimpinya.

"Follow your dream, its okay to fail, to get rejected because you only need one yes to be successful. Jangan pernah berhenti terus menangkan harimu,” kata Zheng.

Tak hanya itu, anggota DPR RI Dede Yusuf yang selama 17 tahun menjadi brand ambassador bodrex juga turut memberikan dukungannya. Menurutnya, hidup adalah sebuah proses belajar.

“Di manapun kita berada, kita harus berbuat yang terbaik, jika satu pintu tertutup maka ada sepuluh pintu yang terbuka. Teruslah belajar dan menangkan harimu," katanya.

Gerakan #Menangkanharimu dapat diakses masyarakat di portal komunitas www.bodrex.com/menangkanharimu dan facebook bodrex. Di portal ini, setiap orang dapat menyaksikan inspirasi dari berbagai tokoh nasional. Selain itu, di portal komunitas ini, masyarakat khususnya generasi muda dapat pula berbagi kisah inspiratifnya.

Kisah terbaik yang terpilih akan berkesempatan mengikuti workshop dari tokoh inspiratif. Melalui Gerakan #Menangkanharimu, bodrex berharap dapat mendampingi masyarakat, khususnya generasi muda untuk terinspirasi, pantang menyerah dalam memenangkan hari dan mencapai impiannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper