Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Changpeng Zhao Rp696,28 Triliun, Jadi Orang Terkaya di Penjara AS

Changpeng Zhao, orang terkaya di penjara dengan kekayaan US$43 miliar atau sekitar Rp696,28 triliun
CEO Binance Changpeng Zhao/Reuters
CEO Binance Changpeng Zhao/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Orang paling berkuasa di industri kripto, Changpeng Zhao dijatuhi hukuman penjara empat bulan, dan bakal jadi orang terkaya di dalam penjara.

Melansir Reuters, pendiri bursa mata uang kripto terbesar di dunia, Changpeng Zhao telah dijatuhi hukuman empat bulan penjara setelah dia mengaku bersalah atas pelanggaran undang-undang anti pencucian uang dan sanksi AS tahun lalu.  

Mantan CEO Binance dan pendiri platform pertukaran mata uang kripto terbesar di dunia pernah menjadi tokoh industri kripto paling kuat di dunia. Dia telah menjadi bos crypto besar kedua yang dipenjara setelah Sam Bankman-Fried dari FTX.

Changpeng Zhao telah menjadi orang terkaya yang dipenjara di AS dan kemungkinan besar juga di dunia. Menurut Bloomberg, kekayaan bersihnya adalah US$43 miliar, dan diperkirakan akan terus bertambah, meskipun dia dipenjara, karena booming di pasar mata uang kripto.

Sebelumnya, Changpeng Zhao telah mengundurkan diri sebagai CEO Binance tahun lalu tetapi tetap mempertahankan sekitar 90% saham di Binance.

Dia kemudian dijatuhkan hukuman Hakim Distrik AS Richard Jones di Seattle, yang menolak permintaan jaksa agar Zhao, 47 tahun, menjalani masa hukuman tiga tahun, dua kali lipat dari masa hukuman maksimum yang direkomendasikan berdasarkan pedoman federal.

Hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim Distrik AS Richard Jones di Seattle jauh lebih singkat dibandingkan hukuman tiga tahun yang diminta oleh jaksa penuntut, dan di bawah hukuman maksimum 1,5 tahun yang direkomendasikan berdasarkan pedoman federal.

Pernah dianggap sebagai orang paling berkuasa di industri kripto, Zhao, yang dikenal sebagai "CZ," adalah bos kripto besar kedua yang dijatuhi hukuman penjara. Pada Maret 2024, Sam Bankman-Fried menerima hukuman 25 tahun penjara karena mencuri US$8 miliar dari pelanggannya di bursa FTX yang sekarang bangkrut.

Sebelum menjatuhkan hukuman penahanan, Jones menuduh Zhao karena mengutamakan pertumbuhan dan keuntungan sebelum mematuhi hukum AS. 

Zhao sempat bebas dengan jaminan sebesar US$175 juta, dan setuju untuk tidak mengajukan banding atas hukuman apa pun sesuai pedoman federal. Zhao juga membayar US$50 juta kepada Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper