1. Kreatif Memperbanyak Varian Kue
Noviana Tatiek Amborowati, salah satu pendiri Pei Pie, menambahkan pelaku usaha pie rumahan juga perlu memperhatikan tren yang sedang berkembang.
Tren tersebut lalu diaplikasikan ke dalam produk Pei Pie yang dia rintis bersama saudaranya, Vera alias Pepey. Mereka memadukan beberapa makanan lain untuk menjadi topping pie sehingga varian yang ditawarkan bisa lebih beragam.
“Setiap beberapa bulan kami selalu menghadirkan varian baru terinspirasi dari tren yang ada atau keinginan konsumen. Misalnya saya tidak memakan daging dan murid-murid yoga saya maunya yang sehat sehingga terciptalah varian vegetable pie dan mixberry oat pie,” kata Novi.
Pei Pie sendiri saat ini memiliki 17 varian pie. Beberapa yang paling laris yakni pie coklat, beef, banana dan strawberry. Harganya dibanderol mulai dari Rp30.000 untuk kategori mini pie ukuran 10 cm, serta mulai dari Rp150.000 untuk pie ukuran 22 cm.
Kombinasi pie dengan makanan lain yang sedang tren memang cukup efektif untuk dapat melayani permintaan konsumen dari segmen yang luas.
Daripada membuat pie yang hanya diisi satu jenis topping, pewirausaha juga dapat menggunakan beberapa jenis topping sekaligus di dalam satu pie. Cara tersebut saat ini sedang populer seperti sering ditemukan dalam produk martabak manis terkini.
Susan Syofrial, pemilik Pie U di Yogyakarta juga menerapkan strategi tersebut. “Topping yang dipilih bisa bermacam-macam seperti almond, keju, coklat serut, pocky, coklat aneka rasa, MnM, Nutella,” kata Susan.
Adapun, jenis pie yang dia tawarkan antara lain pie apple, pie susu, pie buah serta pie brownie. Pie brownie tersebut berbeda dengan pie susu yang cenderung agak kering dan bentuknya tipis. Sementara pie brownie yang dibuatnya lebih mirip seperti eggtart yang lebih tebal, teksturnya lembut dan basah.
Perbedaaan jenis topping dan ukuran akan mempengaruhi harga yang dikenakan. Dia membanderol produk kue pienya mulai dari Rp4.500 hingga Rp125.000.