Mewujudkan sebuah ide baru merupakan suatu hal yang mendebarkan bagi para pebisnis. Akan tetapi tidak jarang pula beberapa pengusaha mengalami kegagalan tatkala mereka diharuskan untuk menjawab pertanyaan penting yang harus mereka pertimbangkan sebelum meluncurkan ide baru tersebut.
“Sudahkah produk yang akan saya luncurkan ini menjadi keputusan yang terbaik bagi perusahaan?”
Oleh karenanya, biasakanlah untuk melakukan sebuah riset kecil pada pasar sebelum meluncurkan produk terbaru karena dengan melakukan penelitian seperti ini Anda akan mendapat begitu banyak informasi yang dapat membantu mengidentifikasi seberapa besar minat pasar kepada produk atau pelayanan baru dari perusahaan Anda.
Untuk itu berikut beberapa cara yang bisa diterapkan untuk tes ide bisnis sebelum meluncurkannya.
1. Public Tester dengan Kampanye Bohongan
Jika Anda ingin mengukur seberapa besar daya tarik yang ide bisni Anda miliki, cobalah untuk membuat sebuah kampanye penjualan di Facebook yang mengiklankan perusahaan Anda kemudian perhatikan seperti apa respons yang didapatkan.
Anda juga bisa mendapatkan estimasi yang lebih akurat jika ingin mengukur ide bisnis melalui seberapa banyak orang yang telah mengunjungi iklan tersebut.
Agar usaha ini tidak sia-sia, jangan lupa untuk menautkan iklan tersebut ke halaman beranda di mana Anda bisa mendapatkan informasi-informasi mengenai calon pelanggan. Atau jika Anda sudah memutuskan untuk mengubah ide menjadi bisnis, maka Anda sudah memiliki database klien potensial untuk di follow up nantinya setelah produk Anda diluncurkan.
2. Berpura-pura Menjadi Pelanggan
Memang terdengar aneh, akan tetapi dengan berpura-pura menjadi pelanggan maka Anda bisa mendapatkan informasi tentang pesaing bisnis Anda yang pastinya hal ini akan sangat membantu ketika Anda ingin memulai bisnis sendiri. Cobalah untuk menghubungi beberapa kompetitor perusahaan Anda untuk melihat kira-kira seperti apa cara kerja lawan Anda dan bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Dengan begini Anda akan mendapat banyak pelajaran mengenai layanan pelanggan dan proses penjualannya, produk atau layanan secara spesifik, serta berapa biaya yang mereka gunakan.
3. Kritik pada Kompetitor
Cara terbaik untuk menemukan kekurangan dalam rencana bisnis Anda yaitu dengan cara membaca review pelanggan pada bisnis kompetitor yang memiliki barang dagangan yang sama/sejenis dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda.
Klien yang merasa tidak puas terhadap produk atau jasa umumnya akan dengan cepat membagikan hal yang tidak mereka sukai tersebut kepada orang-orang, dan hal inilah yang akan membuat Anda menyadari kira-kira kekurangan apa saja yang terdapat pada ide Anda.
Nah apabila ide bisnis Anda merupakan produk atau barang fisik, maka tak ada salahnya Anda cari produk-produk sejenis pada laman jual beli barang online kemudian perhatikan pada kolom komentar kira-kira hal-hal apa sajakah yang dapat menjadi kekurangan produk dagangan Anda.
Catatlah dan evaluasikan hasilnya kepada produk Anda agar tak perlu mengalami kegagalan yang sama dengan kompetitor.
4. Menciptakan Grup Fokus Anda Sendiri
Membayar jasa konsultan pemasaran guna membentuk sebuah grup fokus pastinya akan menghabiskan biaya dalam jumlah yang besar, dan karena budget yang perusahaan Anda miliki kemungkinan tidak cukup besar maka hal tersebut bukanlah pilihan yang tepat.
Nah, dalam hal ini kehadiran media sosial dapat memberikan Anda akses ke seluruh jaringan pertemanan dengan hanya mengupdate status.
Hubungilah teman-teman social media Anda dan biarkan mereka mengetahui bahwa Anda sedang mencoba untuk melakukan test ide bisnis dan mintalah umpan balik dari mereka.
Tujuan dari proses ini yaitu ketika Anda sudah memiliki jumlah audiens yang cukup yang sesuai dengan target demografi, maka Anda bisa melanjutkan proses test ide bisnis ini dengan mengirimkan survei singkat yang dapat mereka jawab melalui email. Jangan berikan pertanyaan yang kompleks dan berbelit-belit kemudian mintalah mereka untuk menjawabnya dengan jawaban yang sejujur-jujurnya.
Dengan begini Anda akan mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat bagi produk baru, seperti berapa harga yang pantas dan sudahkah produk ini layak untuk segera masuk ke pasaran.