Dari Fluktuasi Harga Kertas hingga Pengiriman
Ada berbagai tantangan yang kemungkinan menghadang pelaku usaha di bisnis kemasan berbahan baku kertas.
Dwi Andarwanto, pemilik usaha kemasan bermerek Neobadala, mengaku masalah yang perlu diantisipasi pelaku usaha adalah fluktuasi harga bahan baku kertas dan kosongnya bahan kertas dengan gramatur tertentu.
Hal-hal demikian harus masuk pertimbangan dalam menentukan desain dan harga serta harus dikomunikasikan dengan klien agar tidak menimbulkan kerugian di kedua belah pihak.
Kendala lainnya adalah metode pengerjaan finishing, seperti pengeleman, yang masih dilakukan secara manual. Hal tersebut memakan waktu produksi yang cukup lama. “Selain itu, hampir tidak ada kendala yang berarti,” tutur Andar.
Lain lagi persoalan yang dihadapi Patricia Devina, pemilik merek kemasan Paperi Papero. Promosi lewat media sosial yang gencar membuat produknya juga diburu konsumen dari luar negeri, seperti Malaysia dan Arab Saudi.
Sayangnya, hingga saat ini dia belum bisa meladeni pesanan dari pasar luar negeri karena terkendala sistem pengiriman yang aman. “Saya belum ketemu jasa ekspedisi atau sistem pengiriman yang aman.