Bisnis.com, JAKARTA - Millennium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia), lembaga pelaksana hibah compact dari Millennium Challenge Corporation menandatangani nota kesepahaman pengucuran dana Rp622 miliar melalui proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia.
Bonaria Siahaan, Direktur Eksekutif MCA-Indonesia, mengatakan pihaknya menandatangani nota kesepahaman dengan 17 organisasi masyarakat sipil yang ikut dalam proyek Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia.
“Nota kesepahaman yang ditandatangani adalah untuk pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat. Nantinya akan ada 30 organisasi lain yang akan menerima hibah, dengan total nilai Rp622 miliar,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (24/6/2016).
Bonaria menuturkan hibah tersebut diperuntukkan kepada proyek skala kecil yang mempromosikan manfaat sumber daya alam, dan inisiatif energi baru terbarukan. Dengan begitu, masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca, dan mewujudkan ekonomi hijau.
Menurutnya, hibah yang disalurkan MCA-Indonesia bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil, serta memperluas penggunaan energi terbarukan.
“Hibah ini juga bertujuan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca berbasis lahan dengan menjngkatkan praktik pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya.
Beberapa proyek yang didanai dari hibah tersebut, antara lain pengembangan energi terbarukan, pengelolaan lahan gambut, pengembangan komoditas secara berkelanjutan, dan penguatan kepemimpinan perempuan untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Adapun organisasi masyarakat sipil yang menandatangani nota kesepahaman tahap pertama dengan MCA-Indonesia, antara lain Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama, Kemitraan, dan Yayasan Peduli Konservasi Alam.