Pelajaran bisnis tidak mesti diajarkan ketika anak sudah beranjak dewasa. Ada banyak manfaat ketika Anda mengajarkan pelajaran bisnis sejak dini. Salah satunya, anak terlatih untuk lebih disiplin dan mandiri sejak kecil.
Belajar bisnis juga dapat membuat banyak peluang untuk anak Anda ketika dia sudah beranjak dewasa nantinya. Anda bisa menemukan gairah apa yang tepat untuk anak Anda.
Selain itu, mereka juga lebih mengerti susahnya mencari uang, sehingga akan bisa menghargai jerih payah hasil kerja keras orang tuanya dengan cara menabung dan membuat bisnis sedini mungkin.
Bagaimana caranya? Ada beberapa cara untuk mengajarkan anak Anda bisnis dari ia kecil, Berikut selengkapnya :
1. Mulailah dari mengajarkan prinsip menabung
Wadah yang cocok digunakan oleh anak-anak ialah celengan yang banyak dijual di pinggir jalan. Ajarkan kepada anak Anda untuk menabung uang dan bonus yang ia peroleh dari Anda dan konsep perhitungannya secara sederhana.
Jika Anda memberikannya Rp 5.000 setiap kali anak selesai membantu membereskan rumah dan ia membantu Anda sebanyak 5 kali dalam satu minggu, maka dia akan menabung sebesar Rp100.000 dalam satu bulan.
Anak bisa menggunakan tabungan untuk membeli mainan yang dia idamkan tanpa merengek meminta dibelikan oleh orang tua. Tentunya pendekatan ini harus di bicarakan dengan matang dengan anak dan membuat kesepakatan antara Anda dan dia.
2.Hadiah uang saku
Anda bisa membuat kesepakatan dengan anak bahwa dia akan mendapatkan uang dari membantu pekerjaan rumah dan bonus apabila berhasil mendapatkan nilai ulangan di atas 80 berturut-turut.
Ingatkan bahwa uang yang dikumpulkan bisa ditabung atau bahkan memulai usaha kecilnya langsung setelah terkumpul. Buatlah ia bersemangat dalam belajar sehingga bisa mendapatkan nilai yang sudah di sepakati tadi, bila perlu ajarkanlah anak dengan pelajaran yang tidak ia mengerti.
3. Ajak dia terlibat dalam bisnis Anda
Kalau Anda memiliki bisnis sendiri, sekecil apapun skalanya, ajarkan kepada anak Anda cara menjalankan bisnis tersebut dengan sederhana.
Anda bisa bermain peran bersama dengan dia untuk lebih mudah mengenalkan sistem bisnis Anda dan melibatkannya sungguhan dalam berbisnis.
4. Lakukan kegiatan promosi
Iklan di TV, brosur, iklan di majalah, sosial media, ataupun iklan yang muncul saat anak Anda sedang bermain game di smartphone merupakan media promosi yang sering Anda lewati atau temui sehari-hari.
Ajarkan kepada anak bahwa media promosi berguna untuk menarik perhatian calon pembeli. Anda dan anak bisa saja bersama-sama membuat contoh poster banner untuk bisnis yang diinginkannya. Ajarkan dengan sekreatif mungkin sehingga anak bisa berkreasi sesuai dengan imajinasinya.
5. Ajarkan tentang pencatatan keuangan yang sederhana
Jelaskan secara sederhana tentang konsep uang masuk dan uang keluar. Anda bisa memberikan buku khusus kepada anak Anda untuk mencontohkan cara disiplin mencatat pengeluaran seperti uang jajan yang ia belanjakan untuk membeli mainan atau makanan.
Selain itu, Anda juga perlu mencontohkan cara mencatatkan pemasukan seperti uang jajan atau tambahan uang saku dari membantu kegiatan di rumah. Dengan begini, Anda juga bisa pelan-pelan mengajarkan pengertian hidup hemat secara sederhana kepadanya, yaitu menekan pengeluaran sebisa mungkin.
Memang sepertinya sangat sulit untuk mengajarkan bisnis sedini mungkin kepada anak Anda tapi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan dengan persiapan yang matang bukan tidak mungkin anak Anda menjadi pebisnis yang hebat ketika ia sudah beranjak dewasa, tentu dengan menanamkan cara berbisnis hebat yang dimiliki para orang tua.