Bisnis.com, DENPASAR--PT Bank Maybank Indonesia Tbk memberikan bantuan fasilitas belajar-mengajar berupa peralatan sekolah dan perlengkapan olahraga kepada 35 sekolah di sepanjang rute Maybank Bali Marathon 2017 yang melintasi wilayah Kabupaten Gianyar dan Klungkung.
Lomba lari marathon tingkat internasional ini diselenggarakan Maybank Indonesia sejak 2012 yang melombakan full marathon dengan jarak 42,195 km, half marathon (21,0975 km) dan 10K (10 km).
Tahun ini, lomba akan digelar Minggu (27/8) besok diikuti sekitar 9.000 peserta dan melibatkan 4.000 pelajar dan 200 guru yang menyemarakkan lomba di sepanjang rute.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab perusahaan (corporate responsibility) yang berkelanjutan sejak Maybank Bali Marathon 2012.
”Program ini selaras dengan misi kami, humanising financial services, khususnya untuk berada di tengah masyarakat yang telah menjadi bagian dari kemitraan yang terjalin dengan baik antara Maybank Indonesia dengan Bali dalam menggelar event bertaraf internasional,” katanya, Sabtu (26/8/2017).
Selain itu, inisiatif ini juga menjadi upaya positif Maybank Indonesia untuk turut berbagi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya tahun ini bagi generasi muda di Bali.
Baca Juga
Tahun-tahun sebelumnya telah dilaksanakan pula inisiatif kegiatan tanggung jawab perusahaan untuk mendukung olah raga, kesehatan masyarakat dan pendidikan.
Ia menambahkan dukungan peralatan sekolah juga diberikan kepada siswa-siswi penyandang disabilitas tuna rungu dari Sanggar Tari Sandi Muni Kumara melalui program Global Corporate Responsibility Day yang melibatkan karyawan Maybank Indonesia cabang Bali.
Selama sesi pengambilan paket lomba (race pack collection) di Taman Bhagawan, Maybank Indonesia memberi kesempatan perajin tenun untuk menampilkan karya melalui program Maybank Women Eco Weavers dan pameran busana melalui fashion show.
Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation memperkenalkan program Reach Independent Sustainable Entreprenurship (RISE) yakni program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) kepada para penyandang disabilitas. “Program ini bertujuan membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya,” kata Taswin.
Program pelatihan diberikan kepada 65 penyandang disabilitas di Bali, terdiri dari 35 penyandang disabilitas di Denpasar pada 29-31 Juli 2017, dan 30 penyandang disabilitas di Gianyar pada 2-4 Agustus 2017.
Peserta pelatihan di antaranya telah merintis dan membangun usaha di bidang konveksi, makanan, kerajinan tangan dan elektronika.
Program RISE menerapkan metode pelatihan 3 hari, yang dilanjutkan dengan program mentoring terstruktur kepada para penerima manfaat selama 3-6 bulan. Dalam masa pelatihan, para peserta penyandang disabilitas akan dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir.
Dalam lomba lari marathon yang digelar besok, 52 penyandang disabilitas akan mengikuti lomba lari kursi roda 10 km (10K). Ajang lomba lari kursi roda telah menjadi agenda tetap dalam penyelenggaraan MBM sejak pertama kali diselenggarakan pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
