Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELUANG USAHA: Berburu Ilmu Roti Bakar Sampai ke Singapura

Terpikir untuk menjalankan bisnis roti dibakar, dimulai dari kebiasaan Aditya dan Ryan Dhelanto keluar masuk kafe bersama rekannya.
Aditya./.
Aditya./.

Bisnis.com, JAKARTA- Terpikir untuk menjalankan bisnis roti dibakar, dimulai dari kebiasaan Aditya dan Ryan Dhelanto keluar masuk kafe bersama rekannya.

Dari sana dia mengamati, jika kafe yang didatanginya kebanyakan menjual panganan roti bakar.

“Awalnya kami suka nongkrong di kafe. Kebanyakan kafe menjual roti bakar. Dari situ kami berpikir untuk membuat kafe sendiri dan roti bakar adalah menu utama kami,” kata Aditya.

Adytya dan Ryan kemudian mencari tahu lebih banyak terkait pangan roti bakar, untuk mendapatkan produk dengan cita rasa yang berbeda dibanding makanan sejenis lainnya.

Dapoer Roti Bakar membidik konsumen dari berbagai kalangan, Hal itu disesuaikan dengan harga jual yang dimulai dari Rp12.000 per porsinya.

Adapun target utama pelanggannya orang yang berusia 15 – 40 tahun.

“Sebagian besar adalah pelajar atau mahasiswa dan keluarga muda yang menyukai wisata kuliner,” kata Aditya.

Dia mengemukakan pangan roti bakar sudah populer di kalangan masyarakat. Namun selama ini yang diketahui terkait roti bakar adalah panganan yang berbentuk tipis, dengan topping cuma coklat, keju, stroberi & nanas.

Sementara itu, Dapoer Roti Bakar dalam panganan roti bakarnya menggunakan konsep blue ocean dan red ocean.

Dalam konsep blue ocean, membuat bahan baku seperti roti, selai dan sirup sendiri atau home made dengan mengutamakan kualitas dan keunikan produk.

“Konsep blue ocean dimana kami menganggap bahwa competitor relatif tidak ada,” ujarnya.

Harga jual mulai dari Rp12.000 sampai dengan Rp30.000. Dapoer Roti Bakal mengutamakan produk yang unik.

“Kami adalah USP atau unique selling proposition dan terobosan yang inovatif,”kata Aditya.

Salah satu produk unik yang diandalkan adalah roti selimut hijau yaitu roti yang dibungkus daun pisang dan roti martabak yang dibungkus dengan adonan kulit martabak.

Selain roti bakar juga menjual Indomie, susu segar, jus alpukat, dan aneka nasi.

Membesarkan usaha roti bakar bukan hal yang mudah. Aditya merakan jatuh bangunnya usaha yang ia rintis.

Awalnya, usaha roti bakar Aditya dan rekannya yaitu pada 2011 bernama Warung Papa Roti, kemudian baru berganti nama menjadi Dapoer Roti Bakar, dengan pertimbangan nama kafe sebelumnya terkesan tidak menampilkan produk yang dijual.

“Dulu sempat 8 kali buka tutup, lalu mengganti nama saat ini di usaha yang ke sembilan,”kata Aditya.

Aditya sebelumnya memutuskan untuk mempelajari bisnis roti bakar di Singapura selama 10 hari, hingga akhirnya nama Dapoer Roti Bakar pun muncul.

Saat ini sudah ada 8 geraiDapoer Roti Bakar, dan empat oulet diantaranya milik sendiri dan lainnya dalam bentuk kemitraan.

Adapun outlet Dapoer Roti Bakar ada di Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu km 18, Ruko No 72d, Jakarta Selatan, Dapoer Roti Bakar Citra Raya : Jl. Ecopolis Boulevard Blok P No 151, Citra Raya, Cikupa, Dapoer Roti Bakar Condet : Jl. Raya Tengah No. 16, Jakarta Timur, Dapoer Roti Bakar Utan Kayu : Jl. Raya Utan Kayu Matraman, Jakarta Timur, Dapoer Roti Bakar Pondok Gede : Jl. Lubang Buaya Pondok Gede, Jakarta Timur, Dapoer Roti Bakar Jl Arteri Kedoya no 8a, Jakarta Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper