Bisnis.com, MATARAM -- PT Bank Central Asia Tbk. menyalurkan bantuan untuk korban gempa Lombok dalam bentuk dana rehabilitasi dan bantuan bahan pokok senilai Rp311 juta.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (1/12/2018), bantuan dana rehabilitasi tersebut dialokasikan untuk pembangunan Aula 'Sahabat Lombok' yang dapat digunakan sebagai salah satu fasilitas umum untuk masyarakat di Dusun Orong Kopang, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Aula ini dibangun sebagai tempat sementara masyarakat Lombok Utara agar dapat melanjutkan aktivitasnya sehari-hari, seperti melakukan kegiatan pendidikan, ruang kesehatan, dan ruang berkumpul.
Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati mengatakan pihaknya menyadari penuh bahwa masyarakat Lombok masih membutuhkan uluran tangan untuk dapat bertahan hidup dan kembali beraktivitas seperti semula.
"Kepedulian ini salah satunya diimplementasikan melalui bantuan yang disalurkan kepada masyarakat Lombok yang tertimpa bencana gempa bumi beberapa waktu lalu," ujarnya.
Selain untuk pembangunan aula, donasi yang terkumpul dari aksi sosial karyawan BCA tersebut juga disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti air mineral, beras, telur, makanan instan, susu, dan obat-obatan senilai Rp185 juta.
Pengumpulan donasi oleh segenap karyawan BCA digalang pada 7 Agustus-30 September 2018. Perusahaan juga turut menyalurkan bantuan antara lain kebutuhan pokok dan kebutuhan lain seperti tenda, terpal, selimut, dan lain-lain.
BCA Salurkan Bantuan Bangun Aula untuk Korban Gempa Lombok
PT Bank Central Asia Tbk. menyalurkan bantuan untuk korban gempa Lombok dalam bentuk dana rehabilitasi dan bantuan bahan pokok senilai Rp311 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Eka Chandra Septarini
Editor : Annisa Margrit
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
9 jam yang lalu