Rencana Bisnis pada 2019
Berapa total kapasitas pabrik pengolahan kelapa sawit?
Saat ini, kami memiliki 32 pabrik dengan kapasitas 1.525 ton per jam. Utilisasinya 70%—80% saat siklus panen rendah. Namun, kapasitas pabrik kami atur normalnya 80%—85%, sehingga bisa 100% saat periode puncak panen pada Oktober—November. Sepanjang tahun harapannya rata-rata utilisasi 80%—85%.
Saat ini, Astra Agro mengelola 285.024 hektar kebun sawit yang tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Dari luasan tersebut, perusahaan mengelola 218.409 ha kebun inti 66.615 ha kebun plasma.
Berapa tingkat oil extraction rate (OER) pabrik AALI?
Kami bermain di tingkat 21%, karena sudah memperhitungakan ada buah dari masyarakat. Kalau dulu, lebih banyak serap buah inti, tentu OER lebih tinggi karena kualitas buah lebih bagus, jarak distribusi lebih dekat.
Buah sawit, kalau di rantai perjalanannya panjang, kualitas berkurang. Makanya, kualitas buah dari masyarakat belum bisa sebagus dari kebun inti. Saat ini, sekitar 53%—55% buah sawit berasal dari produksi plasma dan pihak eksternal.
Berapa alokasi belanja modal pada 2019?
Ada Rp1,5 triliun. Paling besar alokasi dana untuk tanaman belum menghasilkan sekitar Rp600 miliar—Rp700 miliar. Selanjutnya, Rp150 miliar untuk penambahan kapasitas penampungan pabrik, agar siklus pemrosesan bisa berjalan lebih cepat. Pembenahan di bottlenecking.
Pada tahun lalu, belanja modal Rp1,7 triliun karena kami membangun 1 pabrik kelapa sawit (PKS) berkapasitas 45 ton per jam di Kalimantan Selatan. Pada Januari 2019 sudah mulai beroperasi penuh.
Belanja modal kami per tahun enggak kurang dari Rp1,4 triliun—Rp1,5 triliun. Walaupun tidak membangun pabrik baru, ada sejumlah perawatan fasilitas utama.
Misalnya, 25.000 km jalan kebun, jembatan untuk melintasi sungai, 25.000 perumahan karyawan, 29 sekolah di kebun, poliklinik, dan sebagainya. Air juga kami olah sendiri. Jadi, lokasi perkebunan AALI sudah seperti pemerintahan skala kecil.
Tahun lalu, AALI memproduksi CPO 1,9 juta ton. Berapa target produksi 2019?
Kurang lebih akan sama. Memang ada replanting lahan, mungkin ada tambahan sekitar 2,5%, kemudian ada tambahan dari mitra. Kalau bisa tambah produksi 5% dari tahun lalu saja sudah bagus sekali.
Pewawancara: Novita Sari Simamora, Hafiyyan, & Fitri Sartina Dewi
BIODATA
Nama: Santosa
Tanggal Lahir: 1 Juni 1966
Riwayat Pendidikan:
- Sarjana Sains, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universita Gadjah Mada
Riwayat Karier:
- Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. (April 2017—Sekarang)
- Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (2014—2017)
- Direktur PT Astra Graphia Tbk. (2003—2005)
- Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Astra CMG Life (2001—2003)