Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan terus berjuang untuk tetap bertahan di tengah kondisi pandemic COVID-19 saat ini.
Situasi ini memang sangat sulit bagi perusahaan mana pun, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung dengan pendapatan harian.
Bahkan paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah tidak akan mampu mengurangi kekhawatiran pelaku usaha kecil dan menengah terhadpa kelangsungan usaha mereka. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan masa tanggap darurat hingga akhir Mei.
Artinya, pelaku usaha harus dapat menjaga keuangan tetap berjalan hingga dua bulan ke depan.
Ben Richmond, manajer negara AS untuk platform perangkat lunak akuntansi Xero, berbagi tiga langkah yang harus diambil pemilik usaha kecil untuk membantu mengatasi masalah keuangan mereka agar tetap pada posisi terbaik, seperti dikutip dari entrepreneur.com.
1. Optimalkan arus kas
Untuk menghadapi kondisi saat ini, pelaku usaha harus benar-benar dapat menggunakan soft skill mereka. Banyak teknik yang dapat mereka gunakan, sebab, dalam kondisi seperti ini baik pelanggan maupun pemasok juga sedang melalui masa yang sangat sulit.
Untuk mengoptimalkan arus kas, mungkin pelaku usaha bisa menagih hutang dengan pelanggan, tetapi bersikaplah seempati mungkin. Menjangkau pelanggan secara proaktif dan mengumpulkan tagihan yang sudah jatuh tempo bisa jadi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan.
Setelah fokus mengumpulkan uang dengan orang yang berhutang, Anda juga dapat segera menutup utang Anda pada pemasok barang. “Jika bisnis ditutup, pemasok umumnya tidak menerima pembayaran apa pun. Mereka ingin bekerja dengan perusahaan yang terbuka, transparan, dan menunjukkan kepercayaan diri melalui rencana,” tuturnya.
2. Buat Tiga Kemungkinan
Dalam kondisi saat ini, pelaku usaha harus membuat tiga kemungkinan yaitu kemungkinan paling optimis dan terbaik, kemungkinan yang realistis, dan kemungkinan terburuk yaitu ketika pelanggan yang berutang pada Anda tidak mau membayar dan krisis ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
“Kondisi ini akan terus berkembang dan berubah hampir setiap saat. Setelah Anda membuat skenario tersebut, maka Anda akan mengetahui dimana posisi Anda dan melihat apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan. Kemudian Anda akan bisa bekerja dengan tim untuk melihat seberapa besar kekurangan itu dan bagaimana Anda dapat menyelesaikannya,” terangnya.
3. Kurangi Pengeluaran
Seperti yang diakui Richmond, sangat penting untuk membuat rencana yang meminimalisir pengeluaran sebanyak yang Anda bisa untuk menutupi kekurangan. Misalnya saja untuk biaya sewa, pelaku usaha bisa berbicara atau bernegosiasi dengan pemilik gedung untuk menunda pembayaran
Meskipun sulit, pelaku usaha dapat membuat prioritas mana saja pengeluaran yang harus dipotong dan pengeluaran yang tidak bisa dihindari. Dunia berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya saat ini, tetapi dengan persiapan yang tepat dan pilihan-pilihan sulit, bisnis Anda seharusnya dapat keluar darinya di sisi lain.