Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantu Korban PHK, Toffin Indonesia Kembangkan Program Homepreneur

Toffin turut menggandeng Moka, Indomilk hingga KoinWork selaku startup permodalan UMKM dalam program ini.
Ilustrasi - Seorang pria duduk di deretan warung kaki lima yang tutup menyusul sepinya pengunjung akibat pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Minimnya aktivitas perkantoran di Jakarta akibat pandemi COVID-19 membuat sejumlah pedagang warung kaki lima memilih untuk menutup dagangannya dan mudik ke kampung halaman./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi - Seorang pria duduk di deretan warung kaki lima yang tutup menyusul sepinya pengunjung akibat pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Minimnya aktivitas perkantoran di Jakarta akibat pandemi COVID-19 membuat sejumlah pedagang warung kaki lima memilih untuk menutup dagangannya dan mudik ke kampung halaman./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – PT Toffin Indonesia menginisiasi program pengembangan usaha dari rumah atau Homepreneur seiring dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun karyawan dirumahkan akibat pandemic Covid-19.

Head of Marketing Toffin Indonesia Ario Fajar mengatakan Homepreneur merupakan program mencetak wirusaha bagi korban PHK dengan membuat, mengkreasikan, dan memasarkan aneka minuman yang dibuat sendiri dari rumah sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga di tengah pandemi.

Homepreneur kata dia, dapat menjadi solusi untuk membantu kondisi keuangan keluarga akibat gelombang PHK. Program tersebut dirancang dengan modul pelatihan yang dapat diaplikasikan langsung oleh banyak orang dari rumah.

“Kami percaya selalu bahwa ada peluang dalam sebuah krisis. Untuk itu, berbekal 13 tahun pengalaman di industri HORECA sebagai specialist beverage maker, kami ingin berbagi ilmu dan mendorong mereka untuk bangkit dari krisis keuangan,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (5/5/2020).

Hingga ini peserta yang mendaftar mencapai 700 orang dari seluruh Indonesia di mana Toffin akan fokus ke 200 orang pertama. “Peserta sangat membludak pada hari pertama pengumuman program. Kondisi ini membuat kami semakin semangat untuk menjalankan program untuk jangka panjang.”

Homepreneur rencananya akan berlangsung dalam beberapa batch hingga akhir tahun. Tiap satu batch akan menjalani pelatihan virtual salaam 2 – 3 pekan dengan 200 peserta untuk setiap sesi.

“Targetnya lebih dari 1.000 orang yang join,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis.

Ario menjelaskan, Homepreneur terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pengembangan, pelaksanaan dan pemantauan. Toffin turut menggandeng Moka, Indomilk hingga KoinWork selaku startup permodalan UMKM dalam program ini.

Menurutnya, KoinWorks akan memberikan kelas mencari modal awal usaha di tengah pandemi. Di sisi lain para peserta juga dipersilakan mengajukan pinjaman pada perisahaan fintech tersebut.

Sementara itu, Chief Marketing Officer Koinworks Jonathan Bryan menyebut pihaknya mendukung program Homepreneur lantaran sejalan dengan komitmen mereka mendukung pelaku UMK di Indonesia agar tetap berkembang termasuk di saat pandemi meluas.

“Sebagai perwujudan dari komitmen, kami menginisiasi program #LokalSupportLokal untuk mengajak masyarakat agar mendonasikan halaman media sosialnya untuk membantu mempromosikan bisnis UKM. Kami juga mengajak UKM indonesia untuk bergabung dalam program ini,” tuturnya.

Di sisi lain, Brand Partnership Manager Moka Dinda Firziani mengatakan Moka memberikan dukungan dengan kegiatan edukasi melalui online class yang diadakan secara gratis. Mereka juga membagikan e-book edukatif berisi bisnis insight saat Ramadan, serta strategi awal pembentukan usaha yang diambil dari hasil riset data internal Moka.

Adapun Toffin Indonesia membuat lima strategi untuk memaksimakan program ini. Pertama, mengkreasikan minuman tanpa mesin sehingga meminimalkan investasi. Kedua, minuman dibuat cepat kurang lebih 3-5 menit agar dapat diproduksi secara banyak.

Ketiga, Menu atau varian yang direkomendasikan memiliki nilai jual tinggi, unik dan menarik. Keempat, menggunakan bahan baku dari Toffin yang sudah diakui oleh pelaku usaha. Terakhir, kadaluwarsa minuman yang cukup lama sehingga bisa buat stok beberapa hari.

“Kunci sukses program ini adalah keseriusan, ketekunan, serta jeli melihat peluang pasar. Kami berharap seluruh ilmu dan pelatihan yang kami berikan memberikan manfaat besar bagi mereka,” ujar Ario.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper