Bisnis.com, JAKARTA – Sudah hampir 9 tahun Retno Utari mengembangkan Kedai Sushi Rakyat sejak pertama kali dibuka pada Oktober 2011 di Tangerang, Banten. Untuk menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia, Retno menjual semua makanannya dengan matang dan berbumbu, tidak hanya sushi tetapi juga dimsum, takoyaki, dan baked salmon.
Sejak pertama kali memulai bisnisnya, Retno memang telah memanfaatkan marketing digital, seperti gmail untuk berkomunikasi dan mengirim data kepada supplier, Google Maps dan Google Bisnisku untuk menginformasikan lokasi dan jam operasional tokonya. Sushi Rakyat bahkan telah memiliki lebih dari 130 ulasan yang positif di Google Bisnisku dan banyak yang membuat liputan Youtube.
“Saya sadar bahwa menjual dengan cara offline saja tidak cukup, maka saya juga memanfaatkan penjualan secara online,” ujarnya.
Apalagi pada masa pandemic Covid-19 ini ketika adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar, Kedai Sushi Rakyat tidak lagi menerima pelanggan untuk makan di tempat dan hanya menerima layanan pick up atau take away sehingga menjalankan bisnis secara online seolah menjadi keharusan.
“Dengan kondisi ini, saya menjadi makin tertarik dengan bisnis online dan memperluas jaringan usaha sehingga saya memutuskan ikut kelas virtual Womenwill pada bulan Maret dengan materi mengenai media sosial untuk bisnis online,” tutur mantan banker ini.
Setelah mengikuti kelas virtual tersebut, Retno kian gencar memasarkan produknya secara online. Dia pun mempersiapkan stok bahan baku lebih banyak dari biasanya. Selain karena permintaan yang biasanya lebih banyak sekitar 30 persen setiap bulan puasa, juga karena Retno lebih variatif dalam berjualan secara online mulai dari media sosial, transportasi online, hingga e-commerce.
Baca Juga
“Dengan fokus sepenuhnya berjualan online di bulan puasa, saya memanfaatkan ilmu yang didapat dari Womenwill dengan membuat promo paket buka puasa yang biasanya tidak tersedia di hari biasa,” tutupnya.