Bisnis.com, JAKARTA -- Tidak peduli di sektor industri apa bisnis Anda berjalan, keterlibatan audiens atau engagement dengan konsumen yang ditargetkan sangat penting.
Baik mencari calon pelanggan baru atau berkomunikasi dengan klien sebelumnya, partisipasi audiens membuat merek Anda selalu ada di benak konsumen.
Keterlibatan dapat dilihat dari berbagai aspek seperti jumlah kunjungan, email yang dibaca atau interaksi di sosial media.
Meskipun Anda tidak perlu menganalisis setiap metriknya, Anda harus fokus pada pengukuran spesifik yang efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Dilansir melalui Business News Daily, beberapa pakar komunikasi menuturkan sejumlah strategi digital untuk membantu usaha kecil memulai bisnis.
1. Kenali audiens Anda.
Keterlibatan audiens adalah bagian penting dari pemasaran, dan dengan kampanye iklan apa pun, Anda perlu memahami target audiens. Siapa yang mengikuti merek Anda? Siapa yang inginkan untuk mengikuti merek Anda?
Menurut Chevon Drew, manajer komunikasi senior di Race Forward dan Color Lines, terkadang audiens yang Anda miliki saat ini berbeda dari kelompok yang sebenarnya ingin Anda ajak berkomunikasi.
2. Manfaatkan engagement untuk mencapai tujuan perusahaan.
Bergantung pada seberapa besar bisnisnya, departemen pemasaran dan komunikasi dapat sepenuhnya beroperasi secara terpisah. Namun, mereka harus selalu bertemu ketika membahas pendapatan.
"Sangat penting untuk memastikan bahwa inisiatif keterlibatan audiens selaras dengan tujuan keseluruhan perusahaan Anda," tutur Elizabeth Riley Boyer, direktur pemasaran dan komunikasi di ThinkCERCA.
Selain sasaran pendapatan, pastikan bahwa strategi engagement Anda selaras dengan brand image yang ingin disampaikan.
Tony Tran, seorang guru pemasaran media, menunjukkan bahwa strategi yang berhasil untuk Wendy's adalah konsep yang sama sekali berbeda dari pendekatan yang diambil Starbucks atau Nike.
Strategi pemasarang yang Anda ambil mungkin mendidik, menunjukkan dukungan atau mungkin lucu, tetapi harus konsisten, dan itu harus selaras dengan citra perusahaan dan mempromosikan tujuan Anda.
3. Serahkan pada ahlinya.
Christina Ochoa, ahli strategi media sosial dan pendiri The Social Butterfly Gal, merekomendasikan agar pemilik bisnis merekrut seorang profesional yang memiliki keahlian dalam bidang online.
"Strategi digital bisa memakan waktu dan luar biasa," katanya.
"Pemilik usaha kecil harus mempekerjakan seseorang yang mengenal dunia digital, dapat merespons dalam waktu yang tepat dan [menjadi] orang yang tidak takut untuk mencoba hal-hal baru ketika dihadapi dengan strategi atau konten."
4. Berani bereksperimen.
Media digital terus berubah. Baru tahun lalu Instagram menawarkan fitur analisis untuk akun bisnis.
Selain itu, konten promosi sering kali justru menjadi jebakan bagi pemilik bisnis dan pada akhirnya merek yang ingin Anda pasarkan kehilangan nilai uniknya.
Konten yang terlalu menunjukkan tujuan promosinya justru akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi audiens.
Terutama ketika perusahaan pertama kali dimulai, Anda harus mengembangkan mereka Anda seiring waktu.
"Kebanyakan orang berpikir bahwa di media sosial kita tidak perlu basa-basi, langsung ke poin utamanya. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri. Begitulah orang akan merasa terhubung dengan Anda dan ingin mengikuti Anda!" ujar Ochoa.
5. Bangun situs web yang dapat meningkatkan engagement.
Stoney deGeyter, presiden Pole Position Marketing, menawarkan beberapa tips untuk meningkatkan keterlibatan audiens melalui situs web Anda.
Satu hal penting yang sering terlewatkan adalah kecepatan situs web. Faktor penting yang perlu diperhatikan adalah apakah situs web Anda ramah terhadap perangkat seluler. Rancang situs Anda agar terlihat sama bagusnya di ponsel atau tablet seperti di layar komputer.
DeGeyter juga menunjukkan keunggulan internal linkages yang fleksibel.
Dengan memiliki berbagai opsi halaman, pengunjung situs web dapat diarahkan ke halaman berbeda tergantung pada preferensi mereka, meningkatkan kemungkinan mereka akan berlama-lama di situs Anda, meningkatkan engagement dan memberi Anda lebih banyak peluang untuk merekam interaksi mereka.
Selain itu, dia juga memberikan tips untuk engagement atau kunjungan ke situs web di masa depan. Pastikan mereka tahu Anda mengajak mereka untuk kembali, melalui opsi sign up atau lainnnya, sebelum mereka meninggalkan halaman.