Bisnis.com, JAKARTA -- Di era digital, media sosial menjadi media penting untuk setiap bisnis, tetapi jika akun Anda diretas, hal itu dapat menyebabkan kerusakan serius pada bisnis Anda dan reputasinya.
Penting untuk menjaga keamanan akun dan informasi Anda. Jika Anda mengambil langkah yang tepat, Anda dapat mengamankan akun media sosial Anda dari peretas yang tidak disukai.
Menurut Business News Daily, berikut adalah 10 praktik terbaik yang harus diikuti.
1. Pilih kata sandi yang kuat.
Langkah pertama dalam mengamankan akun media sosial adalah membuat kata sandi yang kuat; "password123" saja tidak akan cukup.
"Pilih kata sandi yang kuat, yang biasanya harus menyertakan angka, simbol, dan huruf kapital, tetapi pastikan itu tidak terlalu rumit agar Anda mudah mengingatnya," kata Katie Campbell, manajer media sosial di Fundera.
Hindari menggunakan kata sandi yang sama untuk setiap akun; ini adalah taktik umum yang akan dicoba peretas saat mencoba meretas profil media sosial Anda.
Selain itu, Anda harus menghindari masuk ke beberapa akun melalui satu akun media sosial, kata Campbell.
Contohnya Facebook yang memungkinkan Anda untuk login ke Instagram dan berbagai platform media sosial lainnya dengan akun yang sama. . "Cobalah untuk tidak menggunakan akun Facebook Anda untuk masuk ke platform lain selain Facebook."
2. Ganti kata sandi secara berkala.
Seluruh pemilik akun media sosial, pribadi atau bisnis, dianjurkan untuk mengganti kata sandi secara berkala setidaknya setiap tiga bulan sekali atau ketika seorang karyawan meninggalkan perusahaan.
"Jika karyawan kami ada yang keluar, kami segera mengubah kata sandi untuk semua akun yang mungkin dapat mereka akses sebelumnya," tulis Taryn Canedo, manajer akun media sosial di Ignite, dalam sebuah posting blog.
Saat Anda mengganti kata sandi, pastikan untuk membagikan kata sandi baru dengan anggota tim lainnya, tetapi jangan lakukan itu melalui email.
"Pastikan Anda memilih kata sandi yang kuat setiap kali dan, ketika mengomunikasikan kata sandi yang diperbarui kepada mereka yang membutuhkannya, Anda tidak mengirim email; infokan sandi terbaru lewat telepon," Canedo menambahkan.
3. Gunakan otentikasi dua faktor.
Paul Bischoff, advokat privasi di Comparitech, percaya bahwa cara terbaik untuk menjaga keamanan akun adalah dengan otentikasi dua faktor.
"Setiap kali seorang karyawan masuk dari perangkat baru, mereka diharuskan untuk memasukkan PIN yang dikirim ke pemilik akun melalui aplikasi, SMS atau email," katanya. "Ini tidak hanya melindungi Anda dari kata sandi yang dicuri, tetapi dapat memastikan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas akun tersebut tahu saat ada perangkat baru yang masuk."
Beberapa akun media sosial secara otomatis memerlukan otentikasi dua faktor saat Anda masuk dengan perangkat baru. Tetapi jika Anda ingin menjaga keamanan akun Anda, atur otentikasi dua faktor setiap kali seseorang masuk ke akun tersebut.
4. Periksa tugas masing-masing pengelola halaman dan siapa saja yang memiliki akses ke akun media sosial.
Pastikan Anda selalu tahu siapa yang memiliki akses ke akun Anda.
"Anda harus memantau akun Anda secara berkala untuk melihat siapa yang memiliki akses dan memastikan bahwa semua peran ditetapkan dengan tepat," kata Canedo.
Anda harus membatasi jumlah orang yang memiliki akses ke akun bisnis Anda, pastikan ada lebih dari satu orang harus mengetahui kata sandinya. Jika hanya satu orang yang memiliki akses ke akun tersebut dan mereka meninggalkan perusahaan, maka akan sulit untuk mendapatkan kembali kendali atas akun tersebut.
"Sebagian besar platform media sosial memungkinkan Anda untuk menambahkan admin atau manajer ke profil bisnis yang sama," kata Campbell. "Dengan cara ini, Anda dapat melindungi informasi akun media sosial Anda tetapi membiarkan orang lain mengakses profil melalui akun mereka sendiri."
5. Jaga informasi pribadi Anda tetap offline.
"Orang sering lupa betapa mudahnya membiarkan nama pengguna, email, dan kata sandi Anda muncul di internet," kata Campbell.
Untuk menghindari informasi pribadi muncul di internet, Campbell merekomendasikan untuk logout dari akun Anda setelah selesai dan menghapus semua izin aplikasi setelah Anda selesai menggunakannya, dan tidak meng-copy dan paste kata sandi Anda.
6. Buat alamat email khusus untuk manajemen media sosial.
Dengan begitu, jika akun media sosial untuk perusahaan bobol, peretas tidak akan dapat mengakses data sensitif lainnya.
Bahkan jika Anda menggunakan akun email khusus untuk media sosial, ingatlah untuk menggunakan praktik keamanan internet pintar, seperti memilih kata sandi yang kuat dan sering mengubah kombinasi kata sandi.
7. Waspada terhadap koneksi nirkabel publik.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS memperingatkan untuk berhati-hati saat mengakses akun media sosial di jaringan nirkabel.
Koneksi Wi-Fi publik di restoran, perpustakaan, bandara, dan tempat-tempat bisnis lainnya tidak memiliki perlindungan untuk menjaga keamanan akun sosial. Penjahat dunia maya dengan mudah mendapatkan akses ke kata sandi dan data lain pada jenis jaringan nirkabel ini.
8. Amankan akun media sosial di perangkat seluler.
Untuk memudahkan proses login, banyak orang tidak memiliki pengaturan otentikasi dua faktor untuk media sosial pada perangkat seluler.
Meskipun Anda mungkin tidak ingin meminta kata sandi setiap kali Anda masuk, Anda harus memiliki kata sandi untuk mengunci ponsel Anda dan mencegah penggunaan akun media sosial yang tidak sah. Pengenalan wajah dan pemindaian sidik jari juga tersedia untuk menjaga keamanan perangkat seluler.
9. Buat kebijakan perusahaan untuk menjaga keamanan setiap akun.
Bisnis harus memiliki kebijakan dengan langkah dan persyaratan khusus untuk cara mengamankan akun media sosial di tempat kerja. Aturan eksplisit harus menyatakan siapa yang memiliki akses ke akun bisnis dan tata cara mencegah ancaman keamanan. Kebijakan ini juga harus memberikan informasi tentang siapa yang harus diberitahukan jika akun media sosial diretas.
10. Investasi dalam produk keamanan yang menjaga keamanan akun sosial.
Amankan akun media sosial bisnis dengan produk yang memantau saluran bisnis. Setelah diinstal, program perangkat lunak memberi tahu Anda tentang masalah apa pun yang terkait dengan akun media sosial, termasuk posting tautan jahat dan akun palsu yang meniru merek Anda.