Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera menerbitkan Surat Berharga Negara Ritel yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI 017.
Masa penawaran ORI 017 ini akan dimulai pada 15 Juni pekan depan pukul 09.00 WIB hingga 9 Juli 2020 pukul 10.00 WIB.
Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo menilai ORI cocok untuk investor yang mengharapkan keuntungan di atas bunga deposito, tetapi tetap mengharapkan adanya jaminan atas modal yang diinvestasikan.
"Hal ini karena ORI dijamin oleh pemerintah baik kupon bunganya maupun pokoknya," ujar Budi kepada Bisnis, Jumat (12/6/2020).
Dalam kondisi penuh ketidakpastian seperti saat ini, Budi menilai ORI akan cocok untuk investor dengan tujuan keuangan jangka 3 tahun ke depan.
ORI juga cocok untuk investor yang punya dana menganggur hingga 3 tahun.
Baca Juga
Terkait perencanaan dan pengelolaan portofolio pada masa pandemi ini, Budi menegaskan perlu ada rincian struktur dan tingkat kesehatan keuangan.
Hal ini terlihat dari likuiditas dalam bentuk dana antisipasi hal tak terduga yang disebut sebagai dana darurat.
"Selain itu juga Anda perlu memastikan proteksi kesehatan dan jiwa tetap berjalan sebelum mulai berinvestasi, karena bagaimanapun investasi mengandung risiko," sambung Budi.
Dia menyebut pondasi keuangan yang baik sangat perlu sebelum memulai investasi, termasuk untuk ORI.
Setelah itu, barulah seorang investor bisa membangun portofolio sesuai dengan tujuan awal investasi, jangka waktu investasi, dan profil risiko dalam berinvestasi.