Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi berdampak hampir ke semua lini bisnis yang ada di Indonesia, tak jarang banyak bisnis yang gulung tikar karena tak mampu bertahan. Namu, banyak juga usaha yang masih bertahan, seperti apa tipsya?
Rahmat Budiarjo, Kopi Kenangan SVP & Head of Founder Office mengatakan bahwa sebelum pandemi tentu semua berjala normal untuk bisnisnya, setelah pandemi tentu banyak yang berubah, sehingga penanganannya juga berbeda.
"Kita punya tim, bisa melihat mana bagian yang profitabel, bagaimana promosi yang lebih sukses, melihat customer behaviour, dan lainnya. Sebagai pengusaha dan tim, produk analisis harus diperhatikan secara mendetail," tuturnya dalam Webinar JakPost Up Close Digitizing SMEs, Managing Finances to Weather Crisis, Kamis (9/7/2020)
Dia menambahkan bahwa Anda sebagai pemiliki bisnis, Anda harus memanfaatkan perubahan ini, fokus pada apa yang bisa Anda lakukan untuk memaksimalkan apa yang bisa Anda dapat untuk memberikan keuntungan pada usaha Anda.
Sementara, Ria Sarwono, Cotton Ink Fonuder & Marketing Director mengatakan bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan bisnis ini,karena ini berdampak kepada hampir semua bisnis yang ada di Indonesia.
"Kami juga mengalami penurunan cashflow dengan sangat cepat, cara kami bertahan dari efek yang ditimbulkan bisnis ini adalah kami melakukan manajemen cashflow yang sehat, kami membuat iklan dan konten yang berkaitan dengan situasi saat ini," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa yang terpenting adalah menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan saat pandemi seperti masker, yang sangat penting adalah melakukan pendekatan kepada pelanggan bahwa brandnya masih ada di tengah pandemi sehingga iklan yang bagus sangat dibutuhkan.
"Saat ini adalah waktu terbaik untuk mendapatkan organic engagement, kami juga menyediakan pengiriman secara cepat bagi pelanggan untuk menyesuaikan dengan keinginan pelanggan yang menginginkan produk secara cepat."