Bisnis.com, JAKARTA - Modal tak harus menjadi persoalan utama bagi pelaku usaha yang ingin mulai berbisnis. Bahkan hanya dengan modal yang minim, seseorang bisa sukses asalkan ada tekad dan alasan yang kuat saat akan menjalankan usaha.
Ini pula yang dialami oleh Gibran Huzaifah, CEO dan Founder eFishery yang berbagi kisahnya dalam Seminar Entrepreneurship USU, Rabu (15/7/2020).
Pria kelahiran 1989 ini mengaku pertama kali berkesempatan mengenal dan berinteraksi langsung dengan dunia perikanan saat dirinya masih duduk di bangku kuliah ketika tengah mengikuti kuliah praktik lapangan. Kala itu Gibran yang kuliah di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) ini disarankan untuk menggarap budidaya lele.
Usai kuliah tersebut, Gibran secara serius mengembangkan bisnis budidaya lele dengan menyewa kolam lele berukuran 5x10 seharga Rp400.000 per tahun dengan menggunakan tabungan pribadi.
“Saya mulai secara otodidak dengan modal yang tidak besar,” ujarnya.
Ternyata bisnis ternak lele yang dijalankan terkendala mahalnya biaya pakan ikan. Dari situ dia justru memiliki ide untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan mengembangkan perangkat pemberian pakan ikan melalui sentuhan teknologi yang diberi nama eFishery pada 2012.
Dia lantas membuat prototype pertama dengan modal sekitar Rp2,5 juta yang didapatkan dari usaha sebelumnya. Saat mengembangkan eFishery dia mengaku telah mendapatkan pre-order dari customer sehingga dia optimis untuk membuat proyek tersebut.
eFishery sendiri menyediakan solusi teknologi Internet of Things dalam bentuk alat pemberi pakan ikan secara otomatis dengan menggunakan sensor. Alat tersebut dapat mengukur nafsu makan ikan sesuai dosis yang dibutuhkan sehingga dapat menghemat dan meminimalkan pemborosan pemberian pakan.
Setelah usahanya berjalan, Gibran mencoba peruntungan dengan mengikuti kompetisi Mandiri Young Technopreneur. Dia pun berhasil menyabet gelar juara sehingga hadiah tersebut diputar kembali untuk mengembangkan bisnis eFishery.
Selanjutnya, berturut-turut eFishery meraih berbagai prestasi baik di tingkat nasional hingga internasional seperti Best of the Best Young Entrepreneur dari Kementerian Koperasi dan UKM 2013, Global Winner of Get in The Ring 2014 dalam Olympiade for Startup di Rotterdam.
Selanjutnya Slush Global Winner 2014 di Helsinki, Seputar Indonesia Award 2015, Spark Fire Pitch on Global Entrepreneur Summit 2015 di Nairobi, Finalis Seedstarts World Global 2015 di Jenewa, Forbes 30 Under 30 Asia 2017, dan sederet penghargaan lainnya.
Penghargaan yang diperoleh, membuat nama eFishery semakin tenar, hingga memperoleh kepercayaan untuk mendapatkan pendanaan dari investor.
eFishery kini terus berkembang, tak hanya menyediakan solusi berbasis teknologi untuk budidaya ikan dan udang saja, tetapi berkembang hingga memiliki platform yang membantu nelayan menangani berbagai risiko, serta menjadi marketplace yang menjual berbagai kebutuhan perikanan.
Selain itu, eFishery juga tengah fokus untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan, guna meningkatkan kualitas ekonomi nelayan.