Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Spotify Daniel Ek Belajar Bisnis Sejak Usia 14 Tahun

Saat ini dia adalah CEO Spotify, yang dia dirikan pada tahun 2006 bersama dengan rekannya, Martin Lorentzon.
Daniel Ek
Daniel Ek

Bisnis.com, JAKARTA -- Daniel Ek adalah seorang pengusaha dan teknolog yang memulai perusahaan pertamanya pada tahun 1997 pada usia 14 tahun.

Saat ini dia adalah CEO Spotify, yang dia dirikan pada tahun 2006 bersama dengan rekannya, Martin Lorentzon.

Spotify adalah layanan musik digital yang memberikan akses sesuai permintaan ke lebih dari jutaan koleksi lagu, di mana pun Anda berada.

Layanan musik legal ini membuat pengguna lebih mudah untuk menemukan, mengelola, dan berbagi musik dengan teman-teman, di sisi lain artis mendapatkan perlakuan yang adil dari segi hak cipta dan keuntungan.

Aplikasi Spotify tersedia di komputer, smartphone, dan seluruh perangkat lain dari Android hingga iPod.

Lahir 21 Februari 1983, di Stockholm, Swedia, saat remaja, Daniel membuat situs web untuk bisnis dan menjalankan layanan hosting web dari kamarnya.

Dilansir melalui Britannica, dia berhenti kuliah dan bekerja untuk beberapa perusahaan berbasis web sebelum mendirikan Advertigo, sebuah perusahaan pemasaran online yang dia jual pada 2006 kepada perusahaan Swedia, Tradedoubler.

Dia kemudian mendirikan Spotify dengan salah satu pendiri Tradedoubler, Martin Lorentzon, dan menjadi CEO.

Model bisnis inovatif Ek untuk menyediakan akses musik online berbeda dari layanan lain, yang dalam hal ini tidak menarik tagihan untuk setiap unduhan lagu.

Pelanggan Spotify dapat mendengarkan musik streaming online secara gratis jika mereka mengizinkan iklan tampilan atau audio.

Dengan paket langganan mulai dari Rp59.000 per bulan, konsumen dapat mendengarkan lagu tanpa iklan.

Forbes Real Time Net Worth mencatat bahwa kekayaan Daniel terus tumbuh dan sekarang berada pada posisi US$4,3 miliar.

Spotify kini memiliki lebih dari 180 juta pengguna dan 87 juta di antaranya adalah konsumen yang berlangganan.

Daniel menegaskan bahwa keberadaan Spotify menekan kecenderungan orang untuk membajak lagu secara online dan memberikan alternatif berbiaya rendah namun tetap dapat menjadi sumber penghasilan berbasis royalti bagi industri musik.

Spotify diluncurkan pada 2008 dan dengan cepat menjadi populer di kalangan pengguna dan investor.

Di tengah pertumbuhan yang luar biasa ini, Daniel melakukan penawaran umum perdana Spotify pada bulan April 2018.

Dalam langkah yang tidak biasa, perusahaan tidak menawarkan stok baru, dan sebaliknya hanya menjual saham yang tersedia.

Setelah hari pertama perdagangan sahamnya, Spotify memiliki nilai pasar sekitar US$27 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper