Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris SEA Group Indonesia, Pandu Sjahrir mengingatkan kepada para CEO untuk terus mendorong program Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi oleh pemerintah.
“Pandemi ini membawa kita (industri digital) untuk memiliki semangat kolaborasi untuk menciptakan transformasi teknologi bersama-sama,” ujar Pandu dalam siaran persnya.
Pandu juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah melalui program Bangga Buatan Indonesia yang ingin menggunakan teknologi sebagai penggerak rantai ekonomi. Hingga 5 minggu pertama dari program tersebut dibuat, sudah ada 1 juta pelaku umkm berpindah dari offline ke online.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya. Menurut data yang ada, dirinya menyampaikan bahwa pandemi mendorong kesadaran pelaku bisnis dan masyarakat untuk masuk ke era digital. Ia sepakat bahwa pandemi yang terjadi telah mendorong percepatan transformasi digital yang ada.
“Di China saat ini transaksi digital mencapai 35%, di US saja baru 15%. Namun di Indonesia bila melihat beberapa sumber data menyebutkan transaksi digital kita baru 5% bahkan ada yang menyampaikan 3%,” tambah William.
Pandu yang juga seorang investor startup menambahkan bahwa pandemi justru mempercepat perencanaan yang telah dibuat. Business Plan yang telah disusun untuk 2022 justru langsung dieksekusi di tahun ini. Ia melihat bahwa saat ini telah terjadi irreversible trend dan perubahan pola penjualan. Melalui e-commerce yang ada sekarang kebutuhan masyarakat lebih cepat terpenuhi dan mampu menolong jutaan pelaku UMKM.
Rachmat Kaimuddin, CEO baru Bukalapak juga berbagi bahwa di kondisi yang berat saat ini para pelaku industri digital perlu lebih kreatif dan inovatif.
“Kita harus bersama-sama mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Rachmat.
Pandu mengingatkan bahwa masih banyak proses yang harus dilalui. Pelaku industri digital Indonesia masih harus terus belajar dari negara-negara yang perkembangannya sudah lebih cepat seperti US, China bahkan dari Singapura.