Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bisnis untuk Bertahan Selama Pandemi Virus Corona

Pandemi telah menyebabkan berbagai masalah baru bagi pengusaha dan pemilik bisnis.
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Pandemi virus corona (Covid-19) telah menyebabkan berbagai masalah baru bagi pengusaha dan pemilik bisnis.

Seolah-olah membangun bisnis tidak cukup menantang, perusahaan sekarang dihadapkan pada perombakan seluruh strategi pemasaran mereka, memikirkan kembali bagaimana mereka berkomunikasi dengan staf dan pemangku kepentingan, dan pembersihan seperti yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Seperti dilansir melalui Anthill Magazine, Senin (21/9), berikut adalah beberapa strategi untuk memastikan bisnis Anda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, sekarang dan setelah kita akhirnya menemukan jalan keluar dari krisis global ini,

1. Menemukan strategi perlindungan bisnis.

Strategi perlindungan diri mungkin ada di bidang profesi medis dengan menggunakan APD, tetapi bagaimana dengan peralatan perlindungan bisnis.

Jika Anda adalah bisnis dengan lokasi fisik atau etalase toko, Anda perlu mengomunikasikan semua upaya pembersihan mendalam yang Anda lakukan, apakah jam buka Anda berubah, dan apakah penawaran produk Anda terpengaruh oleh pandemi.

Taktik serupa juga harus digunakan untuk bisnis online. Komunikasikan langkah-langkah yang Anda ambil untuk memastikan keamanan kebersihan pengiriman, termasuk jika Anda menawarkan pengiriman tanpa kontak (contact-free delivery).

2. Perkuat komunikasi meskipun ada jarak profesional.

Suka atau tidak, jarak profesional adalah kenyataan yang terjadi sekarang. Cara berkomunikasi dengan klien dan staf telah berubah secara drastis selama enam bulan terakhir, dan komunikasi bisnis perlu disesuaikan agar sesuai.

Pemimpin yang sengaja menciptakan koneksi empati yang berarti adalah orang-orang yang akan berhasil selama masa-masa sulit ini. Hubungi klien Anda dan dengarkan baik-baik apa yang mereka butuhkan.

Pendekatan yang sama juga berlaku untuk staf Anda. Saat orang merasa tidak berdaya di saat ketidakpastian, kecemasan tumbuh, jadi jangan tinggalkan ruang untuk pertanyaan yang belum terjawab.

Jawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan dampak pandemi pada kepastian pekerjaan dan peran tim Anda.

3. Sesuaikan dan perkuat strategi pemasaran.

Ini bukan bisnis seperti biasa. Iklan atau aksi pemasaran viral yang mungkin berhasil sebelum pandemi sekarang dapat dianggap sebagai risiko kesehatan yang serius atau bahkan tindakan kriminal.

Dalam iklim saat ini, ada lebih banyak peluang bagi brand untuk gagal.

Dan ketika krisis benar-benar melanda, strategi usang dengan mengabaikan media, pelanggan Anda atau menutup opini mereka dengan pernyataan singkat dan dingin jarang memiliki efek penurunan yang diinginkan.

4. Kepastian di atas pendapatan.

Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan pundi-pundi cuan. Memberikan nilai ekstra pada brand lebih penting, tetapi tidak jika itu hanya taktik penjualan yang disamarkan dengan buruk yang dikemas seperti hadiah.

Pastikan 'nilai tambah' Anda tidak hanya sekadar clickbait atau kesempatan untuk memaksakan penjualan.

Bagaimana dengan menawarkan layanan tambahan secara gratis? Bersikaplah murah hati dengan tawaran Anda, karena dengan brand itulah orang ingin berbisnis, dan itu akan diingat ketika krisis akhirnya berlalu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper