Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku UMKM Harus Jeli Manfaatkan Peluang di Tengah Pandemi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio mengatakan bahwa kementeriannya sendiri memberikan berbagai pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital. Diantaranya dengan membuar konten komersial yang menarik, bantuan pengurusan sertifikasi HAKI, termasuk program bantuan insentif pemerintah dengan total dana Rp24 miliar.
Perajin membentuk logam menjadi pola pada kerajinan cap batik di Meteseh, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/1/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra
Perajin membentuk logam menjadi pola pada kerajinan cap batik di Meteseh, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/1/2019)./ANTARA-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Para kaum milenial yang ingin terjun dalam dunia bisnis dapat segera memanfaatkan berbagai peluang yang ada. Pasalnya, saat ini pemerintah terus menggencarkan dan mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah melalui berbagai kebijakan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio mengatakan bahwa kementeriannya sendiri memberikan berbagai pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk masuk ke platform digital. Diantaranya dengan membuat konten komersial yang menarik, bantuan pengurusan sertifikasi HAKI, termasuk program bantuan insentif pemerintah dengan total dana Rp24 miliar.

“Banyak program yang kini dibuat pemerintah untuk membantu perkembangan UMKM. Peluang ini harus segera dimanfaatkan dengan baik, sayang kalau disia-siakan karena dulu kami ngga ada akses seperti ini,” ujarnya dalam pembukaan Festival UMKM Kumparan, Senin (26/10/2020).

Apalagi kesempatan tersebut tidak hanya diberikan oleh Kemenparekraf saja tetapi juga dari kementerian dan lembaga lainnya seperti Kementerian Koperasi dan UMKM, Kemendikbud, Kemendag, dan lain sebagainya.

Selain itu, para pelaku usaha yang mulai mengembangkan usahanya juga kian dimudahkan dengan berbagai aplikasi-aplikasi digital yang membantu dalam hal pemasaran dan distribusi ke masyarakat.

Misalnya saja di dalam industri kreatif seperti kuliner, kini semakin mudah dipasarkan dengan adanya aplikasi antar jemput makanan, selain itu untuk produksi film dan animasi pun kini tak hanya mengandalkan penjualan ke stasiun televisi atau bioskop saja tetapi juga bisa dijual atau didistribusikan melalui platform OTT atau youtube channel.

“Saat ini peluang begitu besar dan sangat banyak. Kita juga sudah lintas batas jadi mau menjual apapun kini lebih mudah, apalagi bantuan pun juga makin besar termasuk ekosistem kewirausahaan yang kian terbentuk,” terangnya.

Selain itu, dia juga mendorong kaum milenial yang sudah memanfaatkan peluang dan kesempatan tersebut untuk membuat terobosan baru yang dapat menjawab berbagai persoalan yang kini dihadapi oleh masyarakat, terutama di tengah pandemi.

Sebab, menurutnya, bisnis yang ke depannya akan maju dan berkembang dengan baik adalah usaha yang dibuat untuk menjawab tantangan dan berbagai persoalan sosial budaya di masyarakat.

“Pelaku usaha milenial ini harus jeli dalam melihat problem, apa yang dibutuhkan masyarakat. Dari situ akan tercipta dan keluar ide-ide yang mampu menghasilkan bisnis yang baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper