Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiprah Putra Mahkota Grup Djarum Armand W. Hartono di Sektor Perbankan

Armand W. Hartono merupakan pribadi yang sederhana dan berpikir panjang untuk masa depan dengan berhemat dan disiplin menabung.
Armand Wahyudi Hartono, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)./istimewa
Armand Wahyudi Hartono, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketika Anda adalah orang terkaya di seluruh negeri, semua mata tertuju pada Anda. Apalagi jika keturunan Anda juga salah satu profil paling inspiratif dengan karir gemilang mereka sendiri.

Armand Wahyudi Hartono, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), adalah putra bungsu dari bos besar Grup Djarum yang juga merupakan orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono.

Dilansir melalui wallmine.com, Armand menempuh pendidikan di California State University pada 1996 dan memperoleh gelar Master of Science di bidang Engineering Economic-System and Operation Research dari Stanford University pada 1997.

Armand kemudian bekerja sebagai analis untuk Global Credit Research and Investment Banking di JP Morgan Singapura (1997-1998) serta pernah menjabat berbagai posisi manajerial di PT Djarum (1998-2004).

Kiprahnya di sektor perbankan Indonesia berawal setelah dia bergabung dengan BCA sebagai kepala divisi perencanaan wilayah pada 2004 hingga 2006.

Tugas Armand di lini bisnis perbankan Grup Djarum ini adalah membantu mengembangkan perusahaan yang dilanda dampak krisis ekonomi 1998, pada awal 2000-an saham perusahaan diakuisisi oleh konsorsium yang masih terafiliasi dengan Grup Djarum.

BBC mencatat bahwa sekitar 70 persen dari kekayaan kakak beradik Robert dan Michael Hartono datang dari kegiatan bisnis BCA.

Di luar bisnis rokok kretek dan perbankan, Grup Djarum juga memiliki unit bisnis lain seperti elektronik (Polytron), perkebunan (HPI Argo), e-commerce (Blibli.com), agen perjalanan daring (Tiket.com), media (Mola TV), serta berbagai merek makanan dan minuman.

Dalam mengoperasikan bisnisnya, Armand banyak menerapkan nilai-nilai serta ajaran Jawa yang berasal dari keluarganya.

Dilansir melalui interview dengan Globe Asia, dia menuturkan bahwa orang Jawa paham dengan istilah 'cukup sudah.' Sehingga mereka tidak perlu terlalu demonstratif untuk menjadikan bisnisnya menjadi yang terbesar.

Armand juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan berpikir panjang untuk masa depan dengan berhemat dan disiplin menabung, seperti yang diajarkan orang tuanya.

Dalam salah satu unggahan di instagramnya, Armand bahkan pernah berbagi cerita tentang sepatunya yang sudah sobek dan hanya direkatkan lagi dengan lakban.

"Prepare for anything. Apapun bisa terjadi, sepatu tua tiba-tiba sobek di perjalanan. Untung ada lakban," ujar pria yang nilai kekayaannya ditaksir mencapai Rp113 triliun berdasarkan catatan Forbes pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper