Bisnis.com, JAKARTA – CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin membagikan tips untuk membangun perusahaan agar bertumbuh dan menjadi besar.
"Kalau mau besar ada satu hal yang harus kita sadari, setiap orang hanya punya waktu 24 jam," ujar Rachmat dalam unggahan YouTube VINDES, Senin (12/7/2021).
Rachmat menjelaskan dengan waktu yang sangat singkat tidak semua hal bisa dikerjakan sendirian sehingga akan terus menghadapi keterbatasan.
Dengan mengetahui keterbatasan tersebut seseorang harus merubah dirinya menjadi seorang pemimpin untuk menembus batasan yang ada, lanjutnya.
Menurut Rachmat, seorang pemimpin harus dapat memikirkan bagaimana teman-teman kerja dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
"Nah, itu yang saya jaga terutama dalam kondisi sekarang bagaimana caranya mereka semua dalam keadaan aman," imbuhnya.
Baca Juga
Kemudian, menurutnya, kegagalan merupakan hal yang lumrah dan perlu dijadikan pembelajaran tetapi sebelum memulai sesuatu perlu dipikirkan dengan baik atau dengan matang.
Adapun hal yang perlu dipikirkan adalah hal-hal dasar seperti target pasar, kualitas produk dan profit yang dihasilkan dapat menutupi modal yang dikeluarkan.
“Abis itu kita perlu dapat data dengan mencoba langsung atau biasanya disebut fail fast jadi kalau mau gagal jangan pas udah besar tapi pas masih kecil sehingga bisa diperbaiki,” pungkasnya.
Kemudian, ketika disinggung soal IPO, Rachmat menjelaskan Bukalapak sedang dalam proses untuk segera melantai di Bursa Efek Indonesia.
Aksi IPO Bukalapak akan menjadi yang terbesar di BEI. Dalam prospektus penawaran umum saham perdana, Bukalapak akan melepaskan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 saham atau dibulatkan 25,76 miliar saham.
Nilai nominal saham sebesar Rp50, yang mewakili sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO). Kemudian, harga penawaran IPO Bukalapak berkisar Rp750-Rp850.
Artinya, raksasa e-commerce itu berpotensi meraup dana dari IPO dengan kisaran Rp19,32 triliun-Rp21,9 triliun.