Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunci Kepemimpinan ala Bos LinkAja Haryati Lawidjaja

Ketidakpastian ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 tidak menyusutkan bagi LinkAja untuk terus tumbuh dan mencatatkan kinerja positif. Buktinya, tahun lalu LinkAja telah mencatatkan sejumlah capaian, mulai dari peningkatan pengguna, pendapatan, dan lainnya.
CEO LinkAja Haryati Lawidjaja memberikan pemaparan dalam webinar Leadership In Digital Era di Jakarta, Sabtu (19/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
CEO LinkAja Haryati Lawidjaja memberikan pemaparan dalam webinar Leadership In Digital Era di Jakarta, Sabtu (19/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA- Ketidakpastian ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 tidak menyusutkan semangat LinkAja untuk terus tumbuh dan mencatatkan kinerja positif. Buktinya, tahun lalu LinkAja telah mencatatkan sejumlah capaian, mulai dari peningkatan pengguna, pendapatan, dan lainnya.

Untuk mencapai kinerja yang positif tersebut, CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan salah satu faktor kunci adalah kolaborasi dengan semua pihak, baik secara internal maupun eksternal.

"Sehingga kami bekerjasama dengan semua pihak, bahkan dengan kompetitor hingga pemerintah yang penting punya visi dan misi yang sama," kata Haryati yang kerap disapa Fey dalam webinar Leadership in Digital Era yang diselenggarakan oleh PPM School Management, Sabtu (17/7/2021).

Selain itu, lanjut Fey, untuk dapat mewujudkan tujuan perusahaan, hendaknya perusahaan dapat berkontribusi bukan hanya menyoal teknologi namun juga nilai (value) orang-orang di dalamnya atau sumber daya manusia (SDM).

"Ini Soal mindset, teknologi hanya sebagai tools, teknologi bukan apa-apa tanpa dapat memberikan solusi," katanya.

Untuk memberikan solusi tersebut, menurut Fey ada beberapa fundamental, salah satunya adalah integriti yakni tidak hanya kejujuran namun juga keberanian untuk berkata tidak. " Saya juga selalu bilang semua orang jangan takut salah, kalau tidak coba tidak pernah belajar," katanya.

Lantas bagaimana membangun kepercayaan dan menjaga semangat kolaborasi?. Fey mengatakan memang membangun kepercayaan menjadi tanggung jawab yang besar.

"Saya percaya untuk tetap otentik atau menjadi diri sendiri, tidak usah menjadi orang lain. Situasi di luar sering kali di luar kendali, yang penting niatnya sudah baik, saya percaya pada proses itu sendiri adalah real aset, itu yang membuat kita tumbuh," katanya.

Faktor kedua adalah transparan kepada setiap karyawan meskipun itu adalah berita buruk. Hal itu juga dapat digunakan untuk membangun kepercayaan bukan untuk memberikan malapetaka.

"Dalam semua perjaanan yang namanya kegagalan pasti terjadi. Itu It's okay, karena bukan tentang pefection yang kami cari namun improvement,"katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper