Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANG TAIPAN: Chalerm Yoovidhya, Orang Kaya Thailand Pewaris Krating Daeng

Chalerm Yoovidhya, pewaris minuman Red Bull atau Krating Daeng menjadi orang terkaya nomor dua di Thailand. Simak kisah Sang Taipan selengkapnya!
Pewaris Krating Daeng atau Red Bull Chalerm Yoovidhya dan Daranee Yoovidhya/SCMP
Pewaris Krating Daeng atau Red Bull Chalerm Yoovidhya dan Daranee Yoovidhya/SCMP

Bisnis.com, JAKARTA - Chalerm Yoovidhya menjadi kepala dari miliader keluarga Yoovidhya yang merupakan pemilik dari produk minuman berenergi paling digandrungi oleh pria, Red Bull atau Krating Daeng.

Kesuksesannya dimulai dari seorang peternak bebek. Lantas Chaleo Yoovidhya meracik kafein, gula, dan asam amino berupa taurin menjadi sebuah tonik pada 1975. Minuman itu diberi nama Krating Daeng yang berarti Red Bull atau banteng merah. Saat itu, Krating Daeng merupakan minuman murah yang dipasarkan di daerah Asia.

Chaleo beruntung bertemu dengan pemasar asal Austria, Dietrich Mateschitz pada 1987 saat Mateschitz mengalami jet lag dalam perjalanan bisnisnya. Mereka meracik kembali resep minumannya dengan menyesuaikan selera global.

Kemitraan tersebut berhasil menciptakan merek yang paling diminati dalam dunia olahraga yang memacu adrenalin dan berbagai kalangan seperti pelajar yang kurang tidur hingga pengemudi truk.

Setelah wafatnya Chaleo pada 2012, 10 anggota keluarga Yoovidhya menjadi pewaris kerajaan bisnisnya. Forbes mencatat, anak sulungnya, Chalerm Yoovidhya menjadi orang terkaya nomor dua di Thailand. Adapun menurut Bloomberg, penjualan tonik pada 2019 menyentuh angka 7,5 miliar kaleng.

Pewaris keluarga Yoovidhya menguasai kekayaan senilai US$25 miliar, meningkat US$4,3 miliar dari tahun sebelumnya, dan mencatatkan pertumbuhan terbesar dari kalangan korporasi Thailand.

Sementara itu mitranya, Mateschitz, menjadi orang terkaya di Austria dengan kekayaan US$15,9 miliar berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.

Pada tahun lalu, pembayaran tahunan kepada pemilik minuman yang seringkali menjadi sponsor olahraga ekstrem ini mencapai hingga lebih dari setengah miliar setelah penjualan dan profit produknya yang meroket.

Pendapatan bersih Red Bull naik 10% pada 2019 menjadi 818 juta euro atau setara US$971 juta setelah penghasilan tumbuh 8,6%. Bisnisnya makin moncer ditambah dari kontribusi anak usahanya. Total pembayaran baik kepada kedua pemilik ditaksir sekitar 554 juta euro.

Dengan saham mayoritas yang dimiliki keluarga, Chalerm menerima 11,4 juta euro dan Mateschitz mendapat 343 juta euro termasuk bayaran ekstra.

Sementara itu saham TC Agro Trading Company Ltd. milik keluarga Yoovidhya telah mencapai 200 juta euro. Keluarga Yoovidhya juga masih memegang kepemilikan dari perusahaan antibiotic keluarga, T.C Pharmaceutical.

Chalerm juga tercatat memiliki kilang anggur, Siam Winery yang dibangun pada 1986, dengan produksi mencapai 160 juta botol per tahun. Dia juga pemegang saham mayoritas Cavallino Motors Company, distributor resmi Ferrari di Thailand, dan menjabat sebagai presiden perusahaan.

Namun, keluarga Yoovidhya sempat dirundung kontroversi setelah kasus tabrak lari yang dilakukan oleh anaknya, Vorayuth Yoovidhya. Kecelakaan tersebut menewaskan seorang polisi Thailand, dan tidak pernah dilakukan proses peradilan.

Selain itu, nama Chalerm dan istrinya, Daranee Yoovidhya, muncul dalam dokumen Panama Paper. Mereka diduga memanfaatkan perusahaan offshore sebagai kedok kehidupan mewahnya dengan kepemilikan jet prbadi dan properti mewah, termasuk rumah mewah di London yang diduga menjadi tempat persembunyian Vorayuth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper